Polisi Dalami Identitas Pelaku Penipuan Modus QRIS Berkedok Renovasi Masjid di Jaksel

Senin, 10 April 2023 | 22:26 WIB
Polisi Dalami Identitas Pelaku Penipuan Modus QRIS Berkedok Renovasi Masjid di Jaksel
Puluhan stiker QRIS sumbangan fiktif yang mengatasnamakan Restorasi Masjid tersebar di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih mendalami identitas pelaku yang menempel stiker QRIS dalam modus penipuan berkedok renovasi masjid di Jakarta Selatan.

"Kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Ade Ary Syam saat di Polda Metro Jaya, Senin (10/4/2023).

Ade Ary menyebutkan hingga saat ini baru satu pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang melaporkan plkejadian ini. Meski di lapangan penipuan serupa merebak di wilayah Jakarta Selatan.

"Baru satu," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Penempelan Stiker QRIS Palsu di Masjid Jaksel, Polisi Selidiki

Ade Ary meminta agar para pengurus masjid atau DKM lebih berhati-hati dengan fenomena penipuan modus baru ini.

"Kami mengimbau masyarakat yang sedang datang ke masjid dan ingin menyumbang ke mesjid dan ada QRIS. Kami berharap berkoordinasi dengan DKM mesjid setempat agar bisa tepat sasaran ke mesjidnya."

Seorang pria terekam kamera pengawas atau CCTV saat sedang menempelkan stiker berupa QRIS mengatasnamakan pembangunan masjid di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Minggu (9/4/2023) kemarin.

Sekertaris DKM Masjid Nurul Iman, Habibi mengatakan, berdasarkan waktu di kamera CCTV, sekira pukul 11.00 WIB.

Terbongkarnya kasus pencurian dengan cara menempelkan stiker QRIS di kotak amal, yang mengatasnamakan pembangunan masjid ini bermula ketika Habibi sampai di depan Masjid yang berada di lantai 7 Mall Blok M Square tersebut.

Baca Juga: Puluhan Stiker QRIS Palsu Tersebar di Sekitar Masjid Nurul Iman Blok M Square

"Depan pintu masuk ada QRIS yang mencurigakan saya lihat saya konfirmasi ke teman-teman marbot, apa ada yang izin dan sebagainya memasang stiker tersebut dan saya pastikan mereka tidak ada yang tahu," kata Habibi, di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Senin (10/4/2023).

Habibi yang curiga kemudian mencoba menscan barcode tersebut. Namun nama rekening yang muncul dari rekenening tersebut bukan atas nama pihak masjid Nurul Iman. Selain di pintu masuk, stiker sumbangan palsu itu tersebar di beberapa titik. Seperti tiang dan kotak amal yang berada di selasar.

"Saya periksa saya coba scan benar bisa discan dan itu bukan atas nama masjid," ucapnya.

Habibi mengaku, peristiwa ini baru pertama kali terjadi. Ia juga menegaskan jika wajah terduga pelaku yang tertangkangkap kamera pengawas bukanlah jamaah atau orang yang biasa beribadah di Masjid Nurul Iman. Habibi menambahkan, dari informasi di media sosial yang diterimanya.

Modus serupa juga terjadi di beberapa masjid lainnya, di berbagai wilayah Jakarta.

"Kita liat di Medsos ada di masjid yang di Kalibata City, Al Azhar, Masjid Nurul Hidayah Pondok Pinang."

Sampai saat ini, kata Habibi, pihaknya belum menerima soal laporan warga atau jamaah yang telah melakukan sumbangan melalui rekening fiktik tersebut.

"Hingga saat ini belum ada jamaah yang laporan," ungkapnya.

Habibi sendiri mengatakan, pihaknya baru akan membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Selatan pada sore ini.

"Kita baru mau buat laporan ke Polres Jakarta Selatan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI