Suara.com - Puluhan stiker barcode QRIS palsu yang mengatasnamakan Restorasi Masjid tersebar di sekitar Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan.
Sekertaris DKM Nurul Iman, Habibi, mengatakan sekitar 20 stiker dengan barcode palsu itu tersebar diberbagai titik area masjid yang ada di lantai 7 pusat perbelanjaan tersebut.
“Saya periksa ada di beberapa tempat. Di antaranya di pintu masuk, beberapa tiang masjid, kemudian ada juga di kotak amal yang ada di selasar,” kata Habibi saat di lokasi, Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).
Dalam aksinya, pelaku melakukan sabotase terhadap sumbangan resmi yang juga menggunakan QRIS. Pelaku meniban stiker QRIS yang asli, menggunakan barcode QRIS palsu yang mengatasnamakan pembangunan masjid.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Ganti QRIS di Kotak Amal Masjid, Diduga Sudah Beraksi di Empat Lokasi Berbeda
“Ada yang nempel baru, ada yang ditiban. Ada dua yang ditiban, ditempel baru ada 18,” ucapnya.
Habibi menuturkan, hingga saat in ipihaknya belum mendapat laporan dari jamaah yang merasa dirugikan atas penipuan bermotif sumbangan tersebut.
“Hingga saat ini belum ada jamaah yang laporan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Habibi sendiri mengatakan pihaknya baru akan membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Selatan pada sore ini.
“Kita baru mau buat laporan ke Polres Jakrta Selatan,” katanya.
Baca Juga: Terciduk CCTV, Heboh Aksi Pria Ganti Kode QRIS di Kotak Amal Masjid
Ganti Barcode QRIS
Sebelumnya warganet dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan seorang pria mengganti barcode QRIS pada kotak amal di sebuah masjid. Aksi pelaku terekam CCTV Masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan, lantai 7.
Dalam video tersebut, terlihat jelas seorang pria berbadan tambun yang melakukan tindakan penipuan dengan mengganti barcode QRIS pada kotak amal tersebut.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @redarsamudra.id dan menunjukkan bahwa pelaku tidak hanya mengganti barcode QRIS pada satu kotak amal, tetapi juga pada kotak amal lain di sisi lain masjid.
Dalam unggahannya, Redar Samudra meminta agar pengelola masjid atau DKM masjid agar senantiasa waspada.