Suara.com - Elektabilitas PDIP dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan usai dengan tegas menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Fenomena itu dinilai Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona bisa menjadi pelajaran bagi pejabat publik agar lebih berhati-hati dalam melakukan manuver dengan agenda pemerintah.
Afrimadona menerangkan bahwa Indonesia harus menempuh langkah panjang sebelum akhirnya dipilih FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Komitmen bersama ini memiliki dampak panjang, mulai dari menggerakan ekonomi lokal, memberikan asa setelah tragedi Kanjuruhan, serta memberikan citra positif bagi dunia internasional.
Agenda panjang tersebut harus diperhatikan secara matang keberlanjutannya, termasuk dalam memberikan pernyataan publik yang memiliki dampak besar.
"Pejabat publik perlu untuk memperhatikan aspek-aspek yang ada, termasuk kesepakatan-kesepakatan internasional yang telah dibuat, mengingat tidak mudah untuk dapat dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," terang Afridona dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Cek Harga Bapok Jelang Lebaran, Jokowi Berkunjung ke Sejumlah Pasar di Jateng
"Seharusnya semua pihak yang memiliki komitmen sedari awal, turut serta untuk menyukseskan agenda tersebut, salah satunya dengan membangun kesadaran publik. Penurunan elektabilitas Ganjar dan PDIP salah satunya disebabkan hal ini," sambungnya.
Survei LSI memperlihatkan adanya penurunan elektabilitas PDIP dengan Ganjar. Elektabilitas PDIP pada April 2023 mencapai 17,7 persen.
Angka itu jauh lebih kecil ketimbang pada Februari 2023 yang mencapai 19,3 persen.
Survei LSI tersebut diselenggarakan pada 31 Maret hingga 4 April 2023. Sampel survei ini sebanyak 1229 responden, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), dengan target populasi survei WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Baca Juga: Wow! Ganjar dan Jokowi Kembali Semobil Saat Kunjungan ke Boyolali