Suara.com - Kabar membanggakan datang dari Arab Saudi. Ustaz H Dhiauddin Lc MA asal Aceh Barat berhasil menorah prestasi, yakni sebagai juara II lomba azan tingkat internasional. Simak profil Ustaz H Dhiauddin selengkapnya.
Ia berhasil menumbangkan ribuan peserta lainnya sejak awal kompetisi hingga babak final lomba azan yang diselenggarakan di Otr Elkalam 2023 Arab Saudi, pada Jumat (7/4/2023) lalu.
Ia disebut berhasil membuat para juri menitikkan air mata mendengar lantunan azannya. Ia juga menyisihkan sejumlah peserta lainnya, diantaranya Mohammed Al-Sharif dari Saudi, Ibrahim Asad dari Inggris, dan Raheef Al-Hajj dari Lebanon.
Adapun juara pertama lomba azan internasional itu adalah muazin tuan rumah yakni Mohamed Al-Sharif dari Arab Saudi.
Baca Juga: Profil IU, Penyanyi yang Berkolaborasi dengan Suga BTS di Album Solo D-DAY
Atas prestasinya itu, Dhiyauddin berhak atas hadiah uang tunai 1 juta riyal atau setara dengan Rp 4 miliar.
Lantas, seperti apakah sosok Ustaz H Dhiauddin Lc MA? Simak ulasannya berikut ini.
Ustaz H Dhiauddin Lc MA merupakan pria asli Aceh barat yang lahir pada 1989. Ia merupakan anak dari pasangan Tgk H Nazaruddin Basyah dan Nurwahidah, S.Ag.
Kini ia dan keluarganya tinggal di Desa Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Sebelum peristiwa tsunami 2004 silam, Dhiauddin dan keluarganya tinggal di Gampong Suak Ribee,Kecamatan Johan Pahlawan.
Dhiauddin menghabiskan masa kecilnya dengan menempuh Pendidikan dasar di SD Peunaga. Kemudian ia melanjutkan Pendidikan di sekolah berbasis agama Islam, yakni MTsN Model Meulaboh dan Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) di Banda Banda Aceh.
Baca Juga: Ketua PAN Sumut Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Berikut Sosok Ahmad Fauzan
Setelah menyelesaikan Pendidikan di MAPK, ia terbang ke Mesih untuk menyelesaikan Pendidikan S1. Setelah itu ia beralih ke negeri jiran untuk menempuh Pendidikan S2. Dan kini Dhiauddin tengah melanjutkan program doktoral (S3) di Universitas Malaysia.
Menjadi seorang qari bukanlah hal baru bagi Dhiauddin, sebab ia lahir di keluarga berlatar belakang Qari. Sang ayah, H Nazaruddin Basyah merupakan qari nasional asal Aceh Barat. Bakat ayahnya itu ternyata menurun pada Dhiauddin
Keikutsertaannya dalam lomba azan tingkat internasional itu berawal daric oba-coba, dimana sang ayah Tgk. H Nazarudin diam-diam mengirimkan rekaman azan anaknya ke pihak panitia.
Tak disangka, anaknya lolos dan diundang oleh panitia lomba azan internasional tersebut. Dari sanalah Dhiauddin memutuskan untuk mengikutikompetisi tersebut, sesuai undangan panitia.
“Semula ia mengatakan kepada Saya keikutsertaannya pada Kontes itu hanya sekedar coba-coba dan tidak berharap banyak. Ternyata, Alhamdulillah mendapat panggilan untuk tahapan selanjutnya”, jelas sang Ayah.
Bisa lolos tahap awal saja Sudah membuat orang tuanya senang bukan kepalang. Tgk.Nazarudin smenyatakan,ia tidak pernah menyangka anaknya akan lolos sampai ke babak final.
Dan kini, harapan Tgk Nazarudin dibalas lebih. Anaknya bahkan bisa meraih juara dua ajang internasional tersebut.
Kontributor : Damayanti Kahyangan