Suara.com - Fenomena astronomi gerhana matahari bakal terjadi di langit Indonesia menjelang lebaran atau Idul Fitri 2023. Saat terjadi gerhana umat muslim dianjurkan melakukan sholat. Lantas bagaimana tata cara sholat gerhana matahari ini?
Sebagai umat muslim, salah satu bentuk melihat kuasa Allah SWT seperti gerhana matahari adalah dengan menjalankan sholat sunnah. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam salah satu hadist berikut.
Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bergegaslah untuk menjalankan sholat.” (HR Bukhari).
Untuk melaksanakan sholat gerhana matahari, tentu saja Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tata cara pelaksanaannya. Berikut tata cara sholat gerhana matahari menurut syariat.
Baca Juga: Niat Sholat Gerhana Matahari, Lakukan Besok 20 April 2023
Tata Cara sholat gerhana matahari
Melansir dari laman NU Online, berikut adalah tata cara sholat gerhana matahari yang bisa Anda ikuti.
1. Membaca niat
Sebagaimana pelaksanaan sholat pada umumnya, sholat sunnah ini juga akan dimulai dengan niat seperti berikut.
“Ushalli sunnatan likusufisy syamsi rak’ataini lillahi ta’ala”
Baca Juga: Jam Berapa Sholat Gerhana Bulan Total Dilaksanakan? Simak Jadwal dan Tata Caranya
Artinya: Saya berniat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah Ta’ala.
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah dan ta'awudz.
4. Membaca surat Al Fatihah, dan surat-surat pendek, dianjurkan Al-Baqarah
5. Melakukan rukuk sambil berdoa.
6. I’tidal sambil mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd”.
7. Sebelum sujud setelah I’tidal, bacalah surat Al Fatihah dan surat lain. Posisi berdua ini lebih singkat karena surat pendek yang dianjurkan adalah Ali Imran.
8. Rukuk kembali.
9. Bangkit dari rukuk dan I’tidal yang kedua.
10. Sujud, panjangnya sama dengan rukuk pertama.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Sujud kedua.
13. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama. Bedanya, bacaan dan gerakannya lebih singkat. Pada rakaat kedua sholat gerhana matahari dianjurkan membaca surat An-Nisa dan Al-Maidah.
14. Salam.
15. Mendengarkan khutbah
Hukum sholat gerhana, baik matahari atau bulan adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Dengan catatan, gerhana di sini bisa dilihat dengan mata telanjang, bukan melalui hisab.
Hal ini sebagaimana yang diceritakan oleh Aisyah RA, istri Rasulullah SAW bahwa sholat gerhana dilakukan untuk mengimani tanda kekuasaan Allah.
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah," (HR Bukhari).
Demikian ulasan mengenai tata cara sholat gerhana matahari yang dapat kamu ketahui. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat