Suara.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak mendukung langkah Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang ingin memperbaiki Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau atau RTH Kalijodo. Sebab, tempat tersebut sudah lama terbengkalai dan tak terawat.
Gilbert mengatakan, RPTRA merupakan tempat yang bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat lintas status sosial. Karena itu, ia menyesalkan eks Gubernur Anies Baswedan yang mengganti nama program RPTRA jadi Taman Maju Bersama tapi malah tak merawat RPTRA Kalijodo.
"Di ruang publik seperti RPTRA, semua sama. Sayang namanya diubah Anies, tapi terlantar (terbengkalai). Sudah waktunya RPTRA jadi ruang publik semua orang, seperti di semua kota negara maju," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Minggu (9/4/2023).
Gilbert juga tidak terima alasan Anies tak merawat RPTRA lantaran banyaknya kepentingan di lokasi itu. Ia menyebut masalah paling sulit pembuatan RPTRA Kalijodo adalah pembebasan lahan di era eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Yang paling sulit kan membebaskan itu dulu. Sudah bebas, siapa lagi yang mau ganggu? Sudah ada aturan," jelasnya.
Karena itu, ia menilai sebenarnya Anies hanya tidak mau mengelola RPTRA Kalijodo hanya karena alasan peninggalan Ahok. Ia meyakini Heru Budi kali ini bisa mengelola tempat itu dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
"Anies saja yang tidak ada keinginan membuat masyarakat membaur, karena itu peninggalan Gubernur sebelum dia," tutunya.
Sebelumnya, RPTRA Kalijodo di Jakarta Utara bakal segera diperbaiki. Hal ini untuk meningkatkan kenyamanan warga di ruang publik, khususnya Ruang Terbuka Hijau.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau RTH-RPTRA memerintahkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan dan perawatan pada bagian bangunan dan fasilitas.
Baca Juga: Minta Pemprov Segera Benahi Perpustakaan Sekolah, DPRD DKI: Jangan Seadanya Saja
“Dinas Pertamanan akan memperbaiki hal-hal yang harus dirawat, termasuk memperbaiki kanopi, pengecatan, dan lain-lain,” kata Heru di Jakarta, Sabtu (8/4).