Belum Ditemukan Sejak Disandera Februari Lalu, Pencarian Pilot Susi Air di Papua Diperluas

Sabtu, 08 April 2023 | 17:41 WIB
Belum Ditemukan Sejak Disandera Februari Lalu, Pencarian Pilot Susi Air di Papua Diperluas
Kondisi terbaru pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang disandera TPNPB-OPM. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses penyelamatan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Kapten Philip Mark Mehrtens hingga saat ini belum membuahkan hasil. Pencarian pilot yang tengah disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) tersebut kini diperluas.

Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Rahmadani mengungkapkan kalau area pencarian diperluas hingga ke wilayah Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Puncak.

"Memang benar pencarian terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera sejak tanggal 7 Februari diperluas hingga ke Kabupaten Yahukimo," kata Faizal di Jayapura, Sabtu (8/4/2023).

Faizal menerangkan bahwa area pencarian harus diperluas karena wilayah itu saling terhubung. Sebelumnya pencarian hanya dilakukan di wilayah Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya.

Adapun berbagai upaya sudah dilakukan termasuk melibatkan tim negosiasi yang dari tokoh masyarakat Kabupaten Nduga yang diterjunkan penjabat Bupati Nduga beberapa waktu lalu, namun hingga kini belum ada titik terang.

Baca Juga: Kasus Pembakaran Pesawat Susi Air, Pentolan OPM Egianus Kogoya Jadi Tersangka

Pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Egianus Kogoya. (Ist)
Pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Egianus Kogoya. (Ist)

Meski begitu, Polri bersama TNI bakal terus berupaya menemukan dan membebaskan pilot tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Faizal mengungkap salah satu alasan mengapa aparat keamanan belum juga menemukan Philip yakni karena luasnya wilayah pencarian yang menyebar di empat kabupaten di Papua Pegunungan yakni sekitar 35.378 kilometer persegi. Oleh sebab itu, perlu waktu yang cukup lama untuk mencari keberadaan pilot.

Selain itu, faktor lainnya ialah sosok Egianus Kogoya, pimpinan kelompok TPNPB-OPM yang menculik Philip dikenal memiliki rekam jejak yang cukup kelam terkait pembunuhan. Karena itu kru penyelamat harus lebih berhati-hati.

"Egianus biasanya tidak cuma menggertak dan akan melakukan apa yang dikatakan sehingga kita tidak boleh gegabah," ujar Faizal. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI