Suara.com - Pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini berbuah prahara dan berbuntut panjang. Pasalnya, langkah sang Ketua KPK Firli Bahuri yang memberi lampu hijau pencopotan Endar dinilai sebagai polemik.
Kolega Endar yakni para pegawai KPK yang diserap dari Polri kini turut melayangkan protes ramai-ramai. KPK kini mengambil langkah terakhir menawarkan bidding jabatan ke Endar agar dapat berkiprah kembali di lembaga antirasuah itu.
Jokowi ikut tanggapi pencopotan Endar
Bukan main, Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi turut menyoroti langkah KPK mencopot Endar dari jabatannya.
Baca Juga: Daftar Panjang Pimpinan KPK yang Terjerat Hukum Selain Firli Bahuri
Sang Presiden melihat bahwa semua mutasi dan pencopotan jabatan seperti yang dialami oleh Endar dilakukan sesuai SOP. Jokowi juga meminta agar langkah KPK tersebut tak berujung kegaduhan,
“Ada aturan-aturan, SOP (standar prosedur operasional), ada semuanya. Jadi ikuti itu saja. Kita harapkan jangan sampai mutasi atau perpindahan itu membuat kegaduhan,” kata Jokowi pada awak media di Pasar Johar Baru, Jakarta, Rabu (6/4/2023).
Protes rekan seperjuangan Endar Priantoro
Pencopotan Endar turut menarik simpati para anggota Polri yang ditugaskan di KPK. Satu suara mereka melaporkan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas atau Dewas KPK lantaran mencopot rekan satu perjuangan di Korps Bhayangkara itu.
"Temen-teman, adek-adek seluruh anggota Polri yang dipekerjakan di KPK juga merasa prihatin atas keberadaan SK ini (pemberhentiannya)," kata Endar dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Petinggi BPK Riau Ikut Diangkut Bareng Bupati Meranti
Tak cukup di situ, mereka juga mengancam akan berhenti secara massal dari KPK dan kembali ke satuan kepolisian jika Firli tak mengurungkan niatnya mencopot Endar.
Akses Endar masuk gedung KPK dicabut
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kini mencabut akses masuk Endar ke kantor KPK usai pemecatan. Menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan ketentuan di KPK karena hanya pegawai aktif yang memiliki akses masuk ke gedung KPK.
Langkah ini berujung kepada kecaman dari Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap. Yudi menilai bahwa langkah Alex adalah tindakan yang tidak perlu karena dinilai provokatif.
"Pernyataan Alexander Marwata bahwa akses masuk ke Gedung KPK bagi Endar sudah dicabut merupakan tindakan yang tidak perlu bahkan provokatif," kata Yudi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Sabtu (8/4/2023).
KPK beri solusi bidding
Gegara kadung bikin gaduh, KPK kini tawarkan solusi bidding atau menawarkan diri untuk mengisi empat jabatan kosong yang dapat diisi Endar.
Alexander dalam keterangan terpisah menawarkan empat jabatan kepada Endar, yakni deputi penindakan dan eksekusi, direktur penyelidikan, direktur penuntutan, dan koordinator wilayah I.
Adapun Alex menegaskan bahwa pihaknya telah bersurat dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Mabes Polri agar Endar dapat diberikan slot untuk mengisi empat kursi kosong itu.
Kontributor : Armand Ilham