"Juga hati-hati dengan orang yang pintar omong atau bermulut manis," katanya.
Aksi Sadis Mbah Slamet
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, korban tewas dari aksi keji dukun pengganda uang Mbah Slamet bertambah menjadi 12 orang. Semua jasadnya juga sudah ditemukan.
"Hari ini (4 April) ditemukan lagi dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," kata Hendri di lokasi penguburan jenazah korban, Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa sore, 4 April.
Slamet sebagai tersangka turut dihadirkan oleh polisi. Dia diminta untuk mengingat identitas korban yang dikubur di setiap titik yang telah digali oleh aparat kepolisian.
Dari sejumlah lubang bekas tempat menguburkan jenazah korban itu, Slamet hanya mampu mengingat satu titik saja, yakni dua jenazah yang baru ditemukan pada hari Selasa lalu.
"Tadi Slamet ditanya lubang ini atas nama siapa, dia lupa, lubang yang lain juga lupa. Tapi yang lokasi paling atas, yang terakhir hari ini dia masih ingat," ujarnya.
Hendri berujar, berdasarkan keterangan tersangka, jenazah yang ada di dalam lubang itu atas nama Erzat bersama istrinya yang tidak diketahui namanya. Pasangan suami istri itu diketahui berasal dari Lampung.
Kendati begitu, dia mengaku belum bisa memastikan karena keterangan tersangka saat diinterogasi kadang-kadang berubah.
Baca Juga: INFOGRAFIS Fakta-fakta Kekejaman Mbah Slamet Si Dukun Pengganda Uang dari Banjarnegara
"Jadi hari ini kami menemukan dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," terangnya.