Suara.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali mengoperasikan Halte Transjakarta Jembatan Gantung di Kelurahan Kedaung Kai Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Halte ini sempat ditutup selama enam bulan karena harus direvitalisasi.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri memjelaskan, halte Jembatan Gantung yang melayani rute Kalideres-Pasar Baru ini kembali dibuka sejak Kamis (6/4/2023) kemarin. Ia berharap dengan kembali dibukanya halte ini maka pelayanan kepada masyarakat bisa ditingkatkan.
"Untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan, Halte Jembatan Gantung hadir dengan fasilitas publik yang lebih lengkap," ujar Apri kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).
Baca Juga: Tagihan Air Ratusan Masjid dan Musala di Kota Padang Digratiskan Selama 2023, Ini Alasannya
Setelah direvitalisasi, Halte Jembatan Gantung dilengkapi dengan mushala, toilet, pintu gate, vending machine untuk kartu uang elektronik (KUE), passanger information system (PIS), CCTV, hingga Wi-Fi yang bisa digunakan penumpang.
“Harapannya agar Transjakarta selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan ketika beraktivitas bersama Transjakarta. Kami mengimbau untuk selalu menjaga fasilitas publik dan memanfaatkannya sebaik mungkin,” tutur Apri.
Sementara, pada tahun ini juga pihaknya sudah kembali membuka sejumlah halte yang selesai direvitalisasi, yakni Halte Olimo, Halte Juanda, halte M.H. Thamrin, halte Dukuh Atas 1, dan halte Jatipadang.
Halte tersebut merupakan bagian dari 46 halte revitalisasi yang rampung secara bertahap dan mulai bisa digunakan untuk melayani pelanggan.
Waktu pembukaan keempat halte ini molor dari target sebelumnya. Transjakarta sebelumnya menargetkan revitalisasi 46 halte Transjakarta selesai pada akhir tahun 2022. Lalu, hingga akhir tahun 2023, Transjakarta menargetkan revitalisasi halte dilakukan dengan total 72 halte.
Baca Juga: Janji RANS untuk Revitalisasi Medan Zoo Tertunda, Raffi Ahmad Kena Semprot Bobby Nasution