Suara.com - Admin akun Twitter @Askrlfess dijadikan tersangka usai mencuitkan soal dugaan polisi membawa pulang baju bekas sitaan. Sang admin, IAS jadi tersangka bersama EW, pengirim konten capture ke @Askrlfess dan AM, si pembuat status WA hoaks.
Penetapan admin menfess sebagai tersangka itu mendapat kritikan pedas dari warganet. Pasalnya akun menfess itu bekerja dengan sistem bot.
Simak cara kerja akun menfess dengan bot namun membuat akun @Askrlfess malah ditetapkan jadi tersangka berikut ini.
Apa itu menfess?
Menfess adalah singkatan dari mention confess, di mana kata itu memiliki arti 'surat kaleng' atau 'pesan anonim'. Hal ini berarti dalam menfes, satu akun mengirim pernyataan lewat akun confess terhadap seseorang.
Istilah itu selaras dengan penggunaan base twitter yang memiliki jumlah pengikut banyak, sehingga punya beberapa dampak. Artinya tiap orang dapat mengirimkan pesan atau menfess secara anonim ke akun base melalui fitur DM.
Keuntungan mengirim menfess pada base twitter adalah orang lain tidak akan mengetahui siapa si pengirim menfess (sender). Namun keburukannya karena anonim, maka orang bebas memberikan menfess yang bisa menyinggung beberapa pihak.
Cara kerja akun menfess
Cara kerja akun menfess awalnya mengirim menfess followers-nya secara manual. Sender mengirim menfess yang sudah ditentukan oleh admin. Kemudian admin menerima pesan dan mempostingnya.
Baca Juga: Kontroversi Admin Menfess Jadi Tersangka Kasus Baju Bekas Sitaan Buat Lebaran
Dengan cara tersebut, admin dapat memilah menfess yang layak diposting dan berpotensi menimbulkan kegaduhan sehingga tak perlu diposting. Namun perlu diketahui bahwa setiap akun memiliki aturan berbeda.