Dalam rekonstruksi tersebut, polisi mengungkap bahwa Petrus membacok korban sampai tiga kali. Aksi pembacokan itu dilakukan pelaku dengan menggunakan parang yang dibawa di truknya.
Petrus membacok bagian bahu korban, dan kemudian melanjutkan aksi kejinya dengan membacok kepala korban dua kali sampai tewas.
Jilat darah dari kelapa korban
Pihak kepolisian turut mengungkap aksi mengerikan pelaku setelah menghabisi nyawa korban dengan sadis. Pasalnya, pelaku sempat menjilat darah yang mengalir dari kepala korban.
Fakta tersebut terungkap dari hasil rekonstruksi. Alasan pelaku menjilat darah korban sendiri agar tidak dihantui. Pelaku juga disebut mengoleskan darah korban ke bibirnya.
Keterangan yang berbeda
Dalam rekonstruksi, pihak kepolisian juga menemukan adanya keterangan yang berbeda dari sebelumnya. Kekasih pelaku yang berinisial P tidak ada di lokasi.
Padahal, berdasarkan keterangan polisi sebelumnya menyebutkan bahwa pelaku pergi bersama korban pada saat menemui pelaku di lokasi kejadian.
Pasal yang menjerat
Baca Juga: CEK FAKTA: Anak Bungsu Sambo Terlantar sampai Begini, Benarkah?
Pamenan menjelaskan bahwa rekonstruksi yang dilakukan ini digelar untuk kemudian bisa melengkapi berkas perkara.