Jilat Darah Korban, 5 Fakta Mengerikan Teman Bunuh Teman di Jambi

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 06 April 2023 | 20:27 WIB
Jilat Darah Korban, 5 Fakta Mengerikan Teman Bunuh Teman di Jambi
Ilustrasi pembunuhan. (Freedigitalphotos/Toa55)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramai menjadi sorotan kasus teman bunuh teman di Jambi yang disebut mengerikan karena darah dari korban dijilat oleh pelaku. Polisi pun langsung menggelar rekonstruksi kasus yang terjadi di pinggir jalan Simpang Pall 10, Kota Jambi.

Pembunuhan yang terjadi karena asmara tersebut dilakukan oleh Petrus Konsius (31) terjadi pada Renaldi (21). Kasus ini terjadi pada Jumat (10/3/2023) lalu dan berhasil membuat heboh warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Kapolsek Kota Baru, Kompol Pamenan menyebut bahwa Petrus sempat menjilat darah dari kepala korban. Hal tersebut diduga atas dasar agar tidak dihantui oleh arwah yang ia bunuh.

Lantas, seperti apakah fakta mengerikan teman bunuh teman di Jambi yang sampai menjilat darah dari korban tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Korban dan pelaku berteman baik

Dalam rekonstruksi yang dilakukan, setidaknya ada 15 adegan yang diperagakan oleh pelaku, peran pengganti korban, dan juga salsi. Rekonstruksi tersebut juga ikut dihadiri oleh pengacara korban dan juga pelaku serta pihak kejaksaan.

Pamenan menyebut, pelaku dan juga korban berteman baik dan saling mengenal satu sama lain. Peristiwa mematikan tersebut terjadi setelah pelaku menitipkan uang sebesar Rp 1 juta kepada korban untuk kemudian diberikan pada kekasih dari pelaku.

Kekasih pelaku tersebut merupakan tetangga dari korban. Namun, uang tersebut ternyata tidak disampaikan oleh korban.

Karena merasa ditipu, pelaku pun mengajak korban untuk bertemu di Simpang Pall 10, di mana pada saat peristiwa kejadian, pelaku akan pergi mengantar kopra ke Semarang, Jawa Tengah. 

Baca Juga: CEK FAKTA: Anak Bungsu Sambo Terlantar sampai Begini, Benarkah?

Dibacok sebanyak 3 kali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI