"Sahur," SL kembali mencoba mengirim pesan kepada ayahnya pada pukul 04.10 WIB.
Hari demi hari, PO tak bisa dihubungi. Rasa gelisah mulai mendesak keluarga SL. Terlebih pesan ayahnya yang ditinggalkan sebelum menghilang.
Di tengah pikiran yang berkecamuk, GE (kakak SL) teringat dirinya pernah diajak pergi oleh ayahnya ke Banjarnegara. Sekitar Juli 2022, ia bersama sang ayah naik bus dari Jawa Barat.
Sampai di Kabupaten Wonosobo, mereka bertemu seseorang bernama Slamet Tohari (45). Slamet lalu mengajak mereka mengunjungi rumahnya yang berada di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sesampainya di rumah, PO diajak ke sebuah ruangan, sedangkan GE diminta untuk menunggu di luar. Di sanalah terjadi perundingan dan kesepakatan penggandaan uang antara Slamet dan PO.
"Akan digandakan menjadi Rp 5 Miliar," janji Slamet kepada PO.
Dengan uang mahar puluhan juta yang diberikan secara bertahap, Slamet meyakini PO akan menepati janjinya. Hari demi hari, uang yang dijanjikan tak kunjung datang. Sedangkan uang mahar senilai Rp 70 juta diserahkan PO kepada Slamet.
Kesabaran PO pun tak terbendung. PO memutuskan menemui Slamet di kediamannya. PO meninggalkan rumah dengan membawa kendaraan sendiri.
Pada 23 Maret 2023, PO Slamet berhasil ketemu Slamet di Banjarnegara. Sambil menyuguhkan minuman kepada PO, Slamet mengajaknya menuju tempat ritual penggandaan uang.
Baca Juga: Kronologi 2 Pasutri Asal Pesawaran Mengenal Mbah Slamet Si Dukun Pengganda Uang
Entah apa yang terjadi. Tampaknya PO menyadari keanehan seusai meminum suguhan dari Slamet. Saat itulah PO menyadari sesuatu, ia sepertinya akan berakhir.