Suara.com - Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi penolakan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPR RI melakukan aksi teatrikal. Aksi teatrikal tersebut dengan memasukan tikus ke dalam gedung wakil rakyat di Senayan.
"Jangan dilempar, kasihan karena tikus masih lebih mulia dari para anggota DPR," kata salah satu orator dari atas mobil komando di lokasi, Kamis (6/4/2023).
Salah seorang massa aksi kemudian membawa sebuah kotak kardus berisi sejumlah tikus. Tikus putih nampak dari tangan orang tersebut yang kemudian dilepaskan dari selah pagar.
Kemudian salah seorang massa aksi mengatakan tikus tersebut untuk menemani Ketua DPR Puan Maharani hingga para pimpinan dewan.
Baca Juga: Benny K Harman Tantang Jokowi Keluarkan Perpu Perampasan Aset : Berani?
"Nih Puan bakal temen lo nih, buat nemenin Dasco juga," kata salah seorang demonstran.
Usai sejumlah tikus tersebht dilepaskan, para mahasiswa bersorak kegirangan seolah aksi mereka memperoleh kemenangan.
Sempat Ricuh
Sebelumnya aksi demonstrasi yang menuntut penolakan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPR RI, diwarnai kericuhan.
Pantauan Suara.com, massa aksi sempat memanjat pagar gedung depan parlemen. Setelahnya mereka menggoyang-goyang pagar tersebut.
Baca Juga: Pengamat Sebut UU Cipta Kerja Langkah Instan Indonesia Gelar Karpet Merah untuk Investor
Aksi itu dilakukan buntut tidak adanya anggota DPR RI yang menemui mereka.
Selain menggoyang-goyang pagar, terpantau salah seorang mahasiswa sempat melakukan pengerusakan terhadap kamera pengawas atau CCTV yang berada didekat pagar, menggunakan bambu.
"Ayo kawan-kawan yang punya semangat berlebih bisa ikut membantu menggoyang pagar, sambil menunggu waktu berbuka," kata salah seirang orator dari atas mobil komando di lokasi, Kamis (6/4/2023).
Sementra itu, tepat di depan pintu pagar gedung DPR RI, massa membakar ban. Asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara.
Selain itu, massa juga sempat melempari gedung DPR RI dengan menggunakan kayu, batu dan petasan.
Kericuhan tidak berjalan lama, setelah itu aksi kembali kondusif ketika petugas kepolisan mengeluarkan peringatan dari sound besar dari halaman gedung.
"Kami ingatkan jangan merusak."