Suara.com - Bali telah resmi ditunjuk jadi tuan rumah World Beach Games 2023 sejak awal Juni tahun lalu. Namun, kini kembali muncul penolakan terhadap tim Israel yang merupakan salah satu peserta dalam ajang itu.
Ini bukan kali pertama Indonesia menolak keikutsertaan Israel dalam ajang olahraga. Sebelumnya ada Piala Dunia U-20 yang batal digelar di Indonesia karena ada penolakan dari sejumlah pihak terkait tim Israel. Simak timeline Bali jadi tuan rumah World Beach Games yang kini muncul penolakan kontingen Israel berikut ini.
Indonesia Jadi Tuan Rumah World Beach Games
World Beach Games merupakan kejuraan dunia untuk cabang olahraga pantai seperti voli pantai, sepak bola pantai dan triatlon. Penyelenggaraan World Beach Games berada di bawah naungan Association of National Olympic Committees (ANOC).
Baca Juga: Karangan Bunga untuk Gunernur Bali dan Sikap Menolak ANOC World Beach Games
Edisi perdana ANOC World Beach Games digelar di Doha, Qatar pada tahun 2019 lalu yang ketika itu Indonesia turut berpartisipasi sebagai peserta. Kemudian pada 2022 lalu, Bali dipercaya menjadi tuan rumah edisi kedua World Beach Games.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Interim ANOC, Robin Mitchell pada Jumat (10/6/2022) lalu. Dalam keterangannya, Bali disebut punya sejumlah pantai terindah di dunia sehingga cocok jadi latar penyelenggaraan World Beach Games 2023.
Atlet Israel Lolos
World Beach Games Bali 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada 5-15 Agustus 2023 mendatang akan mempertandingkan 14 cabang olahraga dan diikuti oleh 1.584 atlet. Israel dipastikan akan mengirimkan atletnya ke ANOC World Beach Games (AWBG) 2023.
Atlet Israel Eva Fabian dari cabor Open Water Swimming telah memastikan tempat di AWBG 2023 sejak Juli tahun lalu. Dia lolos setelah berada di peringkat 17 pada ajang FINA World Championships 2022 di Budapest, Hungaria. Selain Eva Fabian, tim basket 3x3 putra Israel juga lolos ke AWBG 2023.
Baca Juga: Komit! Pak Yan Koster Tolak Kontingen Israel ANOC World Beach Games Bali
Polemik Israel Pada Ajang Olahraga Indonesia
Selain World Beach Games 2023, Indonesia sejatinya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Bali terpilih jadi bagian dari dua ajang olahraga dunia itu. Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar rencananya akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20.
Persamaan antara AWBG 2023 dan Piala Dunia U-20, yaitu Israel sebagai negara peserta yang akan mengirimkan atletnya. Namun, karena adanya polemik kehadiran timnas Israel, status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut FIFA. Salah satu pihak yang lantang menyuarakan penolakan kehadiran timnas Israel adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.
Israel Kembali Dapat Penolakan
Penolakan terhadap Israel itu didasarkan I Wayan Koster dari Konstitusi Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu). Dalam permenlu itu, Indonesia disebutkan tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Selain itu, ada larangan pengibaran bendera, lambang, atribut lain, dan pengumandangan lagu kebangsaan Israel di Indonesia dalam Permenlu tersebut.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohar mengatakan bahwa olahraga tidak mengenal diskriminasi. Hal itu disampaikan sebagai respons penolakan terhadap tim Israel sebagai salah satu peserta AWBG 2023.
"Perlu diingat olahraga adalah alat pemersatu bangsa yang bertujuan mengangkat bangsa. Olahraga tidak mengenal diskriminasi," kata pria yang akrab disapa Okto itu. Okto kemudian mengajak semua pihak untuk mencari solusi agar nama baik Indonesia di panggung olahraga dunia tetap terjaga.
Kontributor : Trias Rohmadoni