Selain sumbangan sarung, Ramson juga pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam rapat Komisi VII DPR. Dia menjadi salah satu dari jajaran DPR yang setuju Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir dicopot karena tidak menghadiri rapat. Diskusi saat itu juga membahas besaran subsidi listrik yang naik jadi Rp 57,2 triliun.
Ramson sempat minta rapat dihentikan sementara selama 5 menit dengan tujuan agar Menteri ESDM Sudirman Said bisa menghubungi Sofyan Basir dan memintanya untuk datang. Namun sayang upaya itu tidak berhasil.
Selain itu Ramson juga pernah mengkritik Menteri ESDM Ignasius Jonan yang memberikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) untuk PT Freeport Indonesia selama 6 bulan. Dengan izin tersebut, perusahaan itu bisa kembali mengekspor konsentrat.
Dikatakan Ramson, Jonan yang selaku pihak berwenang atas izin itu tidak konsisten. Hal itu karena ketika di awal, Jonan dengan tegas PT Freeport melakukan eskpor konsentrat sebelum membangun smelter. Izin itu juga diungkap Ramson tidak diatur dalam UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009.
Kontributor : Trias Rohmadoni