Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyatakan komitmennya untuk segera memecahkan persoalan kemacetan di Ibu Kota untuk memudahkan mobilitas warga.
"Akan kita pecahkan masalah-masalah tentang kemacetan, kalau kemarin dari Kuningan ke Mampang 30 menit ya saya upayakan kalau bisa 20 menit atau bahkan 10 atau 5 menit, " ucapnya Irjen Karyoto saat diwawancari di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Karyoto juga menjelaskan solusi kemacetan ini sangat penting karena merupakan bagian dari pelayanan masyarakat.
"Karena masyarakat ingin pergi dari rumah, ingin bekerja dengan keadaan aman dan nyaman ditempat kerja, dia ingin merasakan keamanan dan kenyamanan pulang kerja, dia ingin aman dan nyaman setelah itu istirahat, " katanya.
Karyoto juga telah menyarankan sejumlah solusi kemacetan kepada pihak terkait seperti Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Kita paling menyarankan rambu-rambu, 'oh disini u-turn nya ditutup' kita tambah lagi, perpanjang lagi, 'oh disini tidak boleh terjadi crossing' menyebabkan macet. Crossing itu macet, kalau kebanyakan crossing pasti ekornya panjang, " ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia berdasarkan riset TomTom International.
"Peringkat terakhir yg dirilis TomTom Traffic Index Jakarta saat ini menempati peringkat 29 kota termacet di dunia setelah tahun sebelumnya di 2021 kita menempati peringkat 46," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu.
Hasil index yang digunakan tersebut, kata Syafrin, rata-rata kemacetan DKI Jakarta mencapai 53 persen.
"Basisnya itu sekarang rata-rata kemacetan kita di 53 persen," ujar Syafrin.
Lembaga itu mengukur indeks kemacetan lalu lintas di 389 kota di 56 negara pada 2022, salah satunya Jakarta. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Dishub DKI Tambah Penutupan Putaran Balik di Jakarta Jadi 32 Titik