Suara.com - Perseteruan antara mantan Direktur Penyelidikan KPK, Brigjen Pol Endar Priantoro dengan Ketua KPK, Firli Bahuri dan jajarannya semakin memanas. Pasca melaporkan Firli Bahuri dan Sekretaris Jenderal KPK, Cahya Hardianto ke Dewan Pengawas KPK, Endar mengaku akan terus mengiring kasus ini hingga mendapatkan titik terang alasan mengapa dirinya diberhentikan secara hormat dari KPK.
Sebelumnya, Endar mengaku dirinya tidak mendapatkan pemberitahuan atau diskusi apapun terkait pemberhentiannya sebagai anggota KPK. Ia pun mengaku bahwa Kapolri Listyo Sigit juga telah mengirimkan surat keterangan sebanyak dua kali kepada KPK untuk memperpanjang masa jabatan Enar selaku Direktur Penyelidikan.
Dewas KPK ungkap Endar tak pernah langgar etik
Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang sudah menerima dan berjanji segera memproses laporan Endar. Tak hanya itu, pihak Dewas juga mengungkap sudah memastikan bahwa Endar tidak pernah melanggar kode etik, sehingga penyebab pemberhentian secara hormat ini akan dikoordinasikan lagi ke KPK.
"Pak Endar belum pernah (melanggar kode etik). Ia belum pernah terkena pelanggaran etik di sini, belum ada itu (laporan pelanggaran kode etik)," ujar Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean saat ditemui di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Rabu (05/04/2023) kemarin.
Tumpak juga memastikan akan segera melakukan koordinasi dengan anggota Dewas KPK lainnya untuk menindak laporan Endar.
"Hari Senin nanti (10/04/2023) kita akan bicara bersama dengan Dewas yang lain. Akan kita tentukan strateginya gimana," ungkap Tumpak.
Anggota Polri walkout saat tanyakan soal Endar ke KPK
Baru-baru ini, anggota Polri yang ditugaskan di KPK melakukan aksi protes kepada pihak KPK termasuk Firli Bahuri soal pemberhentian dengan hormat yang dilakukan kepada Endar Priantoro.
Baca Juga: Buntut Panjang Pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari KPK, Jokowi Ikut Angkat Bicara
Pertemuan yang dilakukan pada Selasa, (04/04/2023) ternyata diwarnai dengan aksi walkout dari para anggota Polri. Mereka menganggap KPK tidak memberikan ruang kepada mereka untuk berdialog. Salah satu anggota KPK pun sempat memperingati para anggota Polri yang walkout, namun tetap tidak digubris oleh mereka.