Kementerian Kesehatan skeptis soal pengobatan Ida Dayak
Kementerian Kesehatan mengakui kalau Indonesia memiliki beragam warisan budaya, termasuk pengobatan tradisional. Meski begitu, Kementerian Kesehatan skeptis dengan ragam pengobatan tradisional Indonesia, termasuk yang dilakukan Ida Dayak.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan, pengobatan tradisional tersebut masuk memerlukan penelitian lebih lanjut dan didukung bukti empiris layaknya pengobatan modern.
Dokter Spesialis Ortopedi ingatkan pasien Ida Dayak
Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Prof Dr dr Ferdyansyah, SpOT(K) ikut mengomentari praktik pengobatan patah tulang yang dilakukan Ida Dayak.
Ia mengingatkan, penanganan patah tulang yang keliru bisa memperparah kondisi pasien, bahkan hingga mengakibatkan kelumpuhan.
"Harus diingat tulang tidak berdiri sendiri. Di sekitarnya ada saraf, otot, pembuluh darah. Kalau kita melakukan manipulasi dengan cara yang tidak benar maka justru memperberat. Yang ditakutkan (mengenai) pembuluh darah dan saraf," ujar dia dalam sebuah webinar kesehatan, Rabu (5/4/2023).
Meski tidak spesifik menyebut praktik pengobatan Ida Dayak, ia mengatakan,pasien yang mengalami cedera tulang harus didiagnosis dengan baik agar bisa mendapatkan penanganan yang baik, agar tulang bisa kembali seperti sedia kala.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: CEK FAKTA: Diterapi Ida Dayak, Tukul Arwana Sembuh dari Lumpuh Langsung Bisa Jalan