Dirjen Aptika Semuel Pangerapan Minta ASN Hati-hati di Medsos, Takut Dirujak Netizen?

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 06 April 2023 | 10:45 WIB
Dirjen Aptika Semuel Pangerapan Minta ASN Hati-hati di Medsos, Takut Dirujak Netizen?
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2022). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dirjen Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan menyebut, ASN yang saat ini jadi perhatian publik, agar memperhatikan jejak digital.

“Apa yang dilakukan di ruang digital benar-benar harus kita pikirkan, terutama sebelum mengunggah sesuatu ke media sosial," ujar Semuel pada Rabu (5/4/2023) lalu.

Belakangan, ASN dan sejumlah pejabat terutama pajak dan bea cukai memang disorot publik akibat gaya hidup mereka dan keluarganya.

Sejumlah pegawai yang sudah berurusan dengan pihak berwajib gegara pamer kekayaan diantaranya, Rafael Alun Trisambodo, Sekda Riau, Eko Darmanto, Sudarman Harjasaputra dan banyak lainnya.

Baca Juga: Kasus Rafael Alun Trisambodo Seret Nama Artis, Prof Rhenald Kasali Bagikan 10 Ciri Mengenali Seseorang Terlibat Money Laundry

Perlahan tapi pasti, publik seakan membongkar borok para pejabat yang sulit diungkap oleh KPK. 

Tidak hanya itu, dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), para ASN juga diminta untuk bisa mengenali informasi palsu atau fake news.

"Kemudian teknologi AI, terutama mengenai risikonya seperti fake news, ASN Kominfo perlu membaca ini terutama agar memahami percakapan publik agar tidak salah dalam merespons isu yang ada,” kata Semuel dalam Acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Pegawai ASN Kementerian Kominfo yang berlangsung secara hibrida dari ICE BSD, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Ia menyebut, ASN harus memperhatikan dua hal tersebut agar tetap bekerja secara profesional dan dapat menjadi bagian dalam menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman.

“Jangan memihak terutama saat membuat unggahan di ruang digital. Semoga ASN yang hadir dapat saling memberi masukan membangun agar kualitas aparatur pemerintah terus meningkat dan bisa melayani masyarakat secara maksimal,” kata dia.

Baca Juga: Sekjen Kemendagri Peringatkan ASN: Kalau Tak Mau Hidup Sederhana Jangan Jadi ASN

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Mira Tayyiba mendorong ASN di lingkungan Kemenkominfo untuk dapat menjaga ruang digital secara proaktif.

Dia mengatakan hal negatif yang ada di ruang digital harus dihadapi dengan baik. Sebagai pelayan publik, kata dia, ASN harus merespons ruang digital secara proaktif bukan hanya dengan bisa mengoperasikan komputer, tetapi juga harus memiliki kecakapan digital sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.

Mira menekankan agar ASN Kemenkominfo selalu menjaga netralitas, termasuk di ruang digital. Sebagai pelayan publik, menurutnya ASN perlu menjaga profesionalitas dengan salah satu tolok ukur layanan dan kepuasan publik di ruang fisik dan ruang digital.

“Upaya peningkatan literasi digital selanjutnya adalah esensial dengan tujuan menciptakan ruang digital yang kondusif dan positif. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama antar komponen bangsa. Kemenkominfo sebagai regulator, komunikator, akselerator terus mengupayakan literasi digital untuk meningkatkan kompetensi ASN,” kata dia, dikutip dari Antara.

Dalam acara yang diikuti 68 orang pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemenkominfo itu juga menghadirkan pembicara dari Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Puadi, Guru Besar dan Peneliti Bidang Rekayasa Perangkat Lunak Fasilkom Universitas Indonesia Eko Kuswardono.

Selanjutnya, Inisiator Pemberdayaan Informatika Kabupaten Pemalang Andri Johandri, Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Haryatmoko, dan Dosen Universitas Bina Nusantara Bekasi, Cornelia Istiani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI