5 Tradisi Unik Nuzulul Quran di Indonesia, Tak Hanya Khatam Al Qur'an dan Tahlilan

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 06 April 2023 | 08:15 WIB
5 Tradisi Unik Nuzulul Quran di Indonesia, Tak Hanya Khatam Al Qur'an dan Tahlilan
Ilustrasi doa tahlilan lengkap (Freepik) - 5 Tradisi Unik Nuzulul Quran di Indonesia, Tak Hanya Khatam Al Qur'an dan Tahlilan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, tak hanya karena ibadah puasa yang dapat meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Akan tetapi, kita juga diberi kesempatan untuk memperingati Nuzulul Quran. Nah, di Indonesia ternyata ada beberapa tradisi unik Nuzulul Quran.

Sesuai namanya, Nuzulul Quran merupakan peringatan peristiwa bersejarah dalam Islam. Malam Nuzulul Quran dipercaya sebagai malam di mana Al Qur'an turun ke dunia. Karena itu, terbentuklah banyak tradisi unik Nuzulul Quran di Indonesia. Berikut ini daftarnya.

1. Seribu Tumpeng

Pernah mendengar tradisi unik nuzulul Quran di Indonesia yang disebut dengan Seribu Tumpeng? Tradisi ini Seribu Tumpeng biasanya digelar oleh Keraton Kasununan Surakarta.

Dalam perayaan Seribu Tumpeng, akan ada seribu tumpeng yang diarak dari Keraton Solo ke Joglo Sriwedari Solo. Karena ini, tradisi Seribu Tumpeng dikenal juga sebagai Tradisi Maleman Sriwedari. Semua warga yang berkumpul di satu lokasi, diperbolehkan makan dan menikmati nasi tumpeng.

2. Tradisi Kuwah Beulangong

Kuwah Beulangong merupakan tradisi unik Nuzulul Quran di Indonesia yang biasanya dilaksanakan di Aceh. Tradisi Kuwah Beulangong dikenal juga dengan nama Tammat Daruh atau Khatam Al-Quran.

Acara dalam tradisi Nuzulul Quran ini berupa berdoa dan makan bersama. Makanan yang disajikan antara lain daging sapi atau daging kambing, dicampur dengan nangka muda. Bumbu rempahnya akan jadi ciri khas utamanya. Sajian ini dilengkapi juga dengan sayuran.

3. Tradisi Maleman

Baca Juga: Contoh Surat Undangan Nuzulul Quran Kegiatan Pengajian dan Tadarus Quran

Maleman adalah tradisi unik Nuzulul Quran yang digelar di Lombok. Tradisi Maleman adalah tradisi menyalakan dilah jojor, terbuat dari buah jamplung. Dilah Jojor dinyalakan setelah sholat magrib, kemudian masyarakat akan melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI