Siapa Saja Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah? Ini Penjelasan Buya Yahya

Aulia Hafisa Suara.Com
Kamis, 06 April 2023 | 05:45 WIB
Siapa Saja Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah? Ini Penjelasan Buya Yahya
Ilustrasi Pembagian Zakat - Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zakat Fitrah menjadi kewajiban bagi umat Islam yang dilaksanakan sesuai dengan waktu serta hitungannya ataupun nisab. Zakat dilaksanakan sebagai bagian melaksanakan rukun Islam. Lantas siapa saja golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah? 

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa dengan Buya Yahya mengatakan sejumlah golongan yang berhak menerima zakat fitrah. 

Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam, lebih teliti mengenai patokan orang sebagai penerima zakat fitrah tersebut. Jangan sampai keliru dan terlambat karena bila terjadi maka hanya akan dihitung sebagai sedekah biasa saja, bukan zakat fitrah.  

Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah 

Baca Juga: Bagaimana Hukum Melihat Aurat Saat Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan mengenai pembagian zakat fitrah, terdapat 8 golongan yang berhak menerimanya. Adapun golongan tersebut antara lain: 

1. Fakir 

Golongan orang yang berhak menerima zakat yang pertama adalah fakir. Fakir adalah orang yang tidak bisa memenuhi kebutan hidupnya sehari-hari. Menurut Buya Yahya Fakir di daerah terpencil berbeda dengan fakir yang ada di kota besar. 

"Kadang-kadang kaya di desa kalau masuk kota jadi fakir," ungkap Buya Yahya. 

Buya Yahya mengatakan ukuran fakir  harus disesuaikan dengan lingkungannya. Jika dilingkungan tersebut dia termasuk golongan fakir, meskipun di daerah lain dia termasuk orang kaya maka dia berhak menerima zakat fitrah. 

Baca Juga: Gandeng Henan Sekuritas, Bayar Zakat di Baznas Kini Bisa Pakai Saham

2. Miskin 

Orang miskin adalah golongan yang mempunyai harta namun tetap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok untuk hidup mereka sehari-hari. 

3. Amil Zakat 

Amil zakat adalah orang yang mengambil dan membagi zakat. Amil dipilih dan mewakili hakim atau pemerintah. Dalam praktinya seorang amil harus secara sah dipilih oleh pemerintah.  

"Jadi kalau tidak ditentukan oleh pemerintah tidak bisa disebut sebagai amil" ujar Buya Yahya. 

"Nggak boleh kita seenaknya membuat amil-amilan harus atas restu dari pemerintah yang sah," sambung Buya Yahya. 

4. Mualaf 

Mualaf adalah istilah yang diberikan kepada seseorang yang baru saja masuk agama Islam. Mualaf termasuk golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah. Kata Buya Yahya, seorang mualaf yang berhak menerima zakat merupakan ia yang masih lemah imannya.  

"Mualafah adalah orang yang baru masuk Islam yang masih lemah imannya, dikuatkan dengan diberi zakat. Biar ia merasa ada jaminan dalam hidupnya," kata Buya Yahya. 

5. Budak 

Budak yang berhak menerima zakat fitrah adalah bukan semua budak, melainkan budak yang termasuk budak mukataf. Budak mukataf sendiri adalah budak yang sudah ada perjanjian dengan tuannya untuk memerdekakan dirinya dengan cara ia bekerja dan mengumpulkan uang. 

"Jadi budak itu bekerja, uangnya semua untuk tuannya. Dia dibebaskan bekerja asalkan uang tersebut untuk tuannya, jelas Buya Yahya. 

6. Orang yang Terlilit Hutang 

Golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah selanjutnya adalah orang yang memiliki hutang. Namun hutang yang ia dapatkan harus dengan cara yang halal dan bukan hutang yang didapat dengan cara yang haram. 

"Kalau tujuannya hutang untuk yang haram kita tidak boleh memberinya zakat," ungkap Buya Yahya. 

7. Orang Fi Sabilillah 

Fi Sabilillah merupakan orang yang berjuang di jalan Allah dan namanya tidak tercacat sebagai tentara yang bergaji. Maka orang tersebut termasuk golongan orang fi sabilillah dan berhak mendapatkan zakat fitrah. 

"Fi Sabillah hanya orang yang beejihad di jalan Allah yang berperang, itupun tidak semuanya tapi mereka yang tidak mendapatkan gaji," terang Buya Yahya. 

8. Ibnu Sabil 

Ibnu Sabil adalah orang-orang yang kehabisan biaya ataupun bekal dalam keadaan sedang safar (di dalam perjalanan). 

"Dia boleh menerima zakat, dateng ke amil zakat minta zakat. Tapi zakat yang diberikan harus sesuai saat dia sudah sampai ke tempat tujuan," jelas Buya Yahya 

Nah itulah tadi ulasan mengenai golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah. Mulai sekarang umat Islam harus memperhatikan pembagian zakat ini jangan sampai salah dalam pembagiannya. 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI