Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi 20 April, Polri Pastikan Tak Ada Sistem One Way di Tol Cikampek

Rabu, 05 April 2023 | 20:04 WIB
Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi 20 April, Polri Pastikan Tak Ada Sistem One Way di Tol Cikampek
Ilustrasi penerapan one way di Tol Jakarta-Cikampek. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 2023 terjadi pada 20 dan 21 April. Lantaran itu, sejumlah langkah telah disiapkan untuk meminimalisir terjadinya kemacetan.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengungkapkan, sebagian masyarakat diperkirakan bakal mudik ke kampung halaman sejak 18 April sore.

"Kita pastikan tanggal 18 sore itu masyarakat sudah ada yang akan melakukan kegiatan perjalanan mudik," kata Firman kepada wartawan di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).

Sedangkan, arus balik lebaran menurut Firman diprediksi terjadi pada 25 dan 26 April 2023. Ia juga memastikan, seluruh anggotanya akan ditugaskan untuk melakukan pengawasan sejak 17 April nanti.

Baca Juga: Catat Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Tol Saat Mudik Lebaran, Ada One Way dan Contra Flow

"Kami akan segera menugaskan beberapa perwira pengawas dan jajaran karena bergelar di seluruh jalan tol itu sudah mulai pasca gelar pasukan pada tanggal 17," katanya.

Tak Ada One Way di Tol Cikampek

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, Polri bersama stakeholder terkait juga memutuskan tidak akan memberlakukan one way atau sistem satu arah di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Kebijakan ini diambil berdasar hasil evaluasi dari pengalaman masa mudik lebaran tahun lalu.

"Telah disiapkan Jasa Marga di Cikampek lajur 4x2 sehingga isu kemarin dari Cipularang tertahan karena one way di Cikampek, kita tidak berlakukan one way di Cikampek," ujarnya.

Baca Juga: Polri Siapkan Sistem Oneway Pada Puncak Arus Mudik 2023

Menurut Firman nantinya petugas di lapangan hanya akan menerapkan sistem contra flow.

"Cikampek maksimal 1-2 lajur contra flow saja sehingga yang dari Cipularang bisa mengarah ke Jakarta," bebernya.

Ia menilai kebijakan ini akan menguntungkan perusahaan otobus atau PO. Sebab dengan tidak diberlakukannya sistem one way membuat PO bus dapat mengangkut penumpang kembali ke Jakarta.

"Ini juga menguntungkan PO bus yang mengedrop penumpang di wilayah timur bisa segera kembali mengambil penumpang dari Jakarta," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI