Kini, ditemukan sebanyak 10 jenazah korban Mbah Slamet ditemukan di sebuah kuburan massal. Hidayat meyakini bahwa satu dari jenazah tersebut adalah kakaknya.
Adapun kepolisian tengah mengidentifikasi jenazah melalui tes DNA.
Pengakuan Mbah Slamet: Tak ingat nama korban gegara banyak yang dari luar daerah
Salah satu kendala mengidentifikasi jenazah adalah Mbah Slamet tak ingat identitas dan nama korban yang telah ia bunuh. Sebab, mayoritas korban berasal dari luar daerah seperti Mulyadi yang jauh-jauh datang dari Palembang ke Banjarnegara.
"Tapi dia lupa nama-nama identitasnya karena kebanyakan warga luar Banjarnegara katanya. Makanya di sini kami juga ada kendala melakukan identifikasi korban", ungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendriyanto kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Ketika diinterogasi soal motifnya, Mbah Slamet mengaku bahwa ia menggunakan uang dan harta korban demi kepentingan pribadinya seperti untuk membayar utang.
"Saya janjikan uang itu bisa digandakan sampai Rp5 miliar, sedangkan uang dari korban saya gunakan untuk bayar utang," ujar Mbah Slamet kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Hal ini juga senada dengan yang diakui oleh Hidayat. Ia membeberkan bahwa sang kakak pergi ke kediaman Mbah Slamet menggunakan mobil Toyota Innova.
Mobil tersebut juga hingga kini hilang dan masih dicari oleh kepolisian.
Baca Juga: Tiga Warga Jawa Barat Jadi Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Ada Pasutri dari Tasikmalaya
Kontributor : Armand Ilham