Suara.com - Tak habis-habisnya kasus dukun pengganda uang muncul di tengah-tengah masyarakat. Kali ini, kasus dukun pengganda uang muncul di Banjarnegara bernama Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet.
Tak tanggung-tanggung, Mbah Slamet melakukan tindakan pembunuhan keji terhadap para korban yang menyerahkan harta mereka untuk digandakan.
Mbah Slamet kini telah mengakui perbuatannya tersebut dan mengantongi kocek dari hasil aksinya untuk kepentingan pribadi. Berikut pengakuan Mbah Slamet terkait aksi kejinya.
Ngaku telah beraksi sejak 2020
Tiga tahun lamanya aksi Mbah Slamet terekspos aparat keamanan. Sosok dukun tersebut mengaku bahwa dirinya telah melakukan aksi penggandaan uang sekaligus pembunuhan berantai sejak 2020 silam.
"Jadi hasil tadi malam kita periksa, tersangka mengaku membunuh korbannya sejak tahun 2020," jelas Kapolres Banjarnegara AKBP Hendriyanto kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Tak ingat nama-nama korbannya
Mirisnya lagi, Slamet tak ingat nama-nama korban yang telah ia bunuh dengan keji.
Sebab, mayoritas korban berasal dari luar Banjarnegara.
Baca Juga: Mulyadi Warga Palembang Jadi Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Begini Kesehariannya
Tak tanggung-tanggung, beberapa korban jauh-jauh datang ke Banjarnegara demi bertemu dengan Mbah Slamet. Adapun AKBP Hendriyanto mengungkap ada korban datang dari Palembang dan dua korban dari Yogyakarta.