Suara.com - Salah seorang pejabat dari lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bernama Selvy Mandagi belakangan menjadi sorotan publik.
Pasalnya, Kasie Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Utara dan keluarganya itu kedapatan doyan pamer kekayaan alias flexing.
Melalui akun twitter @PartaiSocmed disebutkan, gaya flexing keluarga Selvy diungkap oleh anaknya sendiri. Putrinya itu membagikan sejumlah momen pamer harta kekayaan, salah satunya seperti ibunya yang menghabiskan Rp27 juta untuk menginap di salah satu hotel mewah saat malam tahun baru.
Tak hanya itu, anaknya juga mengaku membeli mobil Mazda3 tanpa niat awal membeli kendaraan saat mendatangi salah satu pameran mobil.
Baca Juga: Hobi Flexing, Harta Pejabat Dinas Perumahan DKI Naik Tiap Tahun, Segini Laporan Kekayaannya
Selanjutnya, ada juga sejumlah foto Selvy yang mengenakan aksesori tas dan sepatu bermerek Gucci yang senilai hingga puluhan juta rupiah, serta foto Selvy usai belanja di luar negeri.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku, sudah mengetahui persoalan ini. Ia menyebut Selvy sudah dipanggil Inspektorat DKI untuk diminta klarifikasi.
"Yang Dinas Perumahan lagi dipanggil, mungkin besok (proses) klarifikasi oleh Inspektorat," jelas Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Sebelumnya, Heru Budi berencana menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) setelah ramainya pejabat yang diungkap suka memamerkan kekayaan. Ingub ini dibuat agar pejabat DKI tak melakukan hal serupa.
Untuk kalangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga sudah terungkap, adanya keluarga pejabat DKI yang suka pamer barang mewah di media sosial, yakni Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Massdes Arouffy.
Massdes saat ini juga sudah diperiksa oleh Inspektorat terkait keaslian barang mewah yang dipamerkan.
"Ya, saya sudah berencana (menerbitkan Ingub)," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/4/2023).
Heru sendiri mengaku sebenarnya sudah berulang kali menyampaikan imbauan kepada para pejabat DKI agar tidak memamerkan kekayaan demi membangun kepercayaan masyarakat. Dengan adanya Ingub, maka diharapkan para pejabat bisa lebih tertib menaati imbauannya itu.
"Saya menjabat satu bulan di sini saya sudah kasih, menjelaskan perumpamaan-perumpamaan, kalimat-kalimat, saya kumpulkan eselon 2, eselon 3, saya sudsh jelaskan," katanya.