Suara.com - Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan beberapa bukti CCTV di sekitar lokasi kecelakaan Maulana Malik Ibrahim (18) pengemudi Mercedes Benz GLA 200 sekaligus anak Karo Ops Polda NTB yang menabrak pelajar bernama Muhammad Syamil Akbar (18) hingga meninggal dunia di Perempatan Ragunan, Pasar Minggu.
Hanya saja, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak menyebut jumlah bukti CCTV tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa barang bukti tersebut akan diperiksa di laboratorium forensik.
"Adanya bukti CCTV ini tentu akan dilakukan secara digital forensik sebagai alat bukti," kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).
Penyidik sebelumnya telah meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan. Peningkatan status perkara ini diputuskan berdasar hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (4/4/2023) kemarin.
"Dihasilkan adanya peningkatan status pada proses penyelidikan ini menjadi proses penyidikan," ujar Trunoyudo.
Dalam perkara ini, lanjut Trunoyudo, penyidik total telah memeriksa 10 saksi. Salah satunya adalah MMI alias Maulana Malik Ibrahim.
"Kesepuluh orang yang telah diambil pada saat awal yang kemudian nanti dalam proses penyidikan akan dilakukan proses pengambilan keterangan sebagai saksi," katanya.
Sebelumnya Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Kombes Abu Bakar Tertusi enggan berkomentar terkait kasus kecelakaan maut yang menyeret anaknya ini. Ia menyebut biar hukum yang berbicara terkait kasus yang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan tersebut.
"Semua proses hukum sudah ditangani Satlantas Polres Jakarta Selatan biarkan hukum yang bicara saja," kata Abu Bakar kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: Jefri Nichol Sindir Kasus Anak Ira Riswana: Mentang-Mentang Anak Polri, Bunuh Orang Enggak Dihukum
"Saya hanya bisa berdoa agar ananda kami diberikan yang terbaik dari Allah SWT," imbuhnya.