"Saya bersepakat dan tentu saja silaturahmi tetap harus dilakukan siapa yang menjadi tuan rumah, monggo saja kalau kemudian ada kesempatannya PDI Perjuangan atau Ibu Megawati yang menjadi tuan rumahnya jadi silakan juga," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Kendati begitu, Puan meminta semua pihak terlebih dahulu memaksimalkan momen bulan Ramadhan. Menurutnya, masih banyak waktu untuk bisa melakukan penjajakan politik.
"Yang pasti di bulan Ramadhan ini kita jalankan dulu ibadah dengan sebaik-baiknya, masih ada waktu lain, masih ada kesempatan lain untuk bisa menjajaki atau melakukan pertemuan terkait dengan politik ke depan," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Puan mengklarifikasi soal ketidak hadiran PDIP di acara silaturami Ramadhan partai-partai pro pemerintah yang digelar di Kantor DPP PAN. Menurutnya, PDIP bukan tak diundang atau sengaja tidak mau hadir.
"Jadi bukannya tidak diundang dan bukannya tidak mau hadir namun berhalangan hadir pada waktu itu. Jadi insyaAllah pada kesempatan yang lain PDI Perjuangan akan hadir," pungkasnya.
Kumpul-kumpul Partai
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir dalam Silaturahmi Ramadhan yang digelar DPP PAN di kantor pusat di Jakarta Selatan.
Kenyataannya mereka yang hadir tidak semuanya. Tercatat hanya ada lima ketua umum parpol yang hadir, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai tuan rumah, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Artinya Silaturahmi Ramadhan antar parpol koalisi pemerintahan ini minus dua parpol. Di mana Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soeakrnoputri dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak ada di tempat acara.
Baca Juga: Peran Kunci Jokowi Di Balik Koalisi Besar: "Jika Semua Tunduk, Capresnya Pasti Ketum Gerindra"
"Mbak Mega dan Bang Surya lagi ke luar negeri," timpal Zulhas menjawab tanda tanya kehadiran kedua ketum.