Suara.com - Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump resmi ditahan oleh pihak pengadilan Lower Manhattan pada Selasa (4/4/2023) waktu setempat. Penahanan sosok taipan yang dikenal "nyentrik" ini dilakukan saat Trump baru tiba di gedung pengadilan Manhattan, setelah sebelumnya pergi dari Trump Tower.
Penahanan mendadak ini pun menjadi perhatian publik terkait apa kasus yang menjerat Trump. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah selengkapnya.
Otoritas AS sudah lakukan pengamanan ketat
Penahanan Trump ini pun seolah sudah direncanakan oleh pihak otoritas AS. Hal ini terungkap karena sejak sebelum kehadiran Trump di pengadilan Lower Manhattan.
Baca Juga: Pantang Diremehkan, Bintang Porno Stormy Daniels Bisa Menyeret Donald Trump ke Ranah Hukum
Di sana, para anggota kepolisian dan anggota keamanan lainnya sudah melakukan pengamanan tingkat tinggi di sekitar pengadilan. Para petugas dari Secret Service pun turut hadir untuk menghindari adanya protes massa yang dapat menyebabkan kericuhan.
Trump sempat unggah cuitan di Truth Social
Trump yang harusnya hanya memenuhi panggilan pengadilan atas kasus uang tutup mulut atau suap yang diberikannya kepada salah satu artis, ternyata juga baru mengetahui bahwa dirinya akan ditahan.
Trump pun sempat mengunggah cuitannya di Truth Social, setelah mengetahui skenario penangkapan dan penahanan dirinya.
"Mereka semua tampak begitu nyata, wow. Mereka akan segera menangkap saya. Bahkan saya tidak percaya ini terjadi di Amerika," tulis Trump di media sosial miliknya.
Baca Juga: Profil 2 Bintang Porno yang Disogok Donald Trump Buat Tutupi Perselingkuhan
Toreh sejarah baru di kepemimpinan AS
Di awal penahanannya, Trump memang tidak diborgol selayaknya pelaku kasus lainnya. Namun, hal ini tidak bisa menampik fakta bahwa Trump jadi presiden AS pertama yang ditahan pihak pengadilan dan akhirnya berurusan dengan hukum.
Trump menoreh sejarah baru di kepemimpinan AS dengan catatan buruk. Isu soal pencalonannya sebagai presiden AS di periode selanjutnya seolah sirna akibat kasus ini.
Trump didakwa 30 dakwaan
Dalam penahanan ini, pihak pengadilan pun mengungkap Trump sendiri dikenai 30 dakwaan terkait adanya indikasi penipuan dokumen dan pembayaran uang suap.
Kasus itu terjadi saat dirinya masih dalam masa kampanye sebagai calon Presiden AS pada tahun 2016 lalu. Trump pun diduga terlibat perselingkuhan sehingga mencoreng nama baik seorang Presiden AS.
Trump mengaku tak bersalah
Meskipun dakwaan telah disampaikan kepadanya, namun Trump mengaku dirinya tidak bersalah atas kasus yang dituduhkan kepadanya.
Ia pun juga mengaku tidak ada hubungan spesial dengan wanita lain. Ia juga mengungkap adanya ketersinggungan politik dari Jaksa Manhattan, Alvin Bragg yang membuat dirinya dikriminalisasi.
Kontributor : Dea Nabila