Belasan mayat pembunuhan berantai itu ditemukan dalam sudah tinggal tulang dan tengkorak. Para korban itu diperkirakan sudah 6 bulan lalu dikubur. Tim Disaster Victim Identification (DVI) pun diterjunkan untuk mengetahui pasti umur jasad para korban.
Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng Kombes Sumy Hastry Purwanti mengungkap bahwa 9 dari 12 jasad korban telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah. Dari 9 korban itu, 6 di antaranya laki-laki dan 3 lainnya perempuan.
Para korban meninggal sekitar 6 bulan hingga 24 bulan yang lalu menurut dugaan sementara. Sementara itu mereka berusia antara 25 tahun sampai 50 tahun.
Kepolisian juga menambahkan bahwa para korban meninggal karena racun. Namun untuk jenis racun yang digunakan Mbah Slamet untuk menghabisi nyawa para korban, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik.
Kontributor : Trias Rohmadoni