Suara.com - Pegiat media sosial Jhon Sitorus memberikan kritikan menohok terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani. Ini setelah Puan mengaku sedih dan kecewa atas batalnya gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Jhon bahkan menyamakan sikap Puan dengan Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, akan selalu muncul tokoh politik yang hanya berani berbicara di belakang.
Di mata Jhon, Puan bertingkah seolah menjadi pihak yang paling merasa tersakiti terkait nasib Indonesia di Piala Dunia U-20. Padahal, ia menilai putri Megawati Soekarnoputri itu hanya diam saat FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah, seakan menikmati drama tersebut.
"Habis AHY, terbitlah Puan. Akan selalu ada politisi-politisi yang cuma berani ngomong di belakang, seakan-akan paling tersakiti, padahal diam dan menikmati drama ini," sindir Jhon melalui akun Twitternya, seperti dikutip Suara.com, Rabu (5/4/2023).
Jhon Sitorus melanjutkan, Puan sebagai seorang politikus seharusnya bisa ikut memberikan sikapnya, alih-alih mengambil kesempatan itu untuk mengorbankan kawan sendiri.
"Politisi sejati itu harus bersikap, bukan oportunis apalagi mengorbankan kawan," pungkas Jhon Sitorus.
Sindiran menohok Jhon Sitorus kepada Puan itu pun mendapatkan atensi publik. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya telah dibanjiri ratusan tanda suka. Warganet juga menggeruduk kolom komentar dengan beragam pendapat.
"Waduh, buzzeRp tengil ini mulai berani sama mba Puan, jewer telinganya min PDI Perjuangan, biar di tahu bagaimana narasi-narasi Bung Karno tentang kemerdekaan suatu bangsa. Maklum, buzzeRp tengil ini malas membaca sih," kritik warganet.
"Pak Jokowi tidak hobi bola, coba kalau hobi. Lagian (Piala Dunia U-20) menghabiskan uang juga. Yook ah kerja kerja," tulis warganet.
"Kalau soal gini banyak yang bersuara, soal penolakan tidak ada yang berani bersuara," sentil warganet.
"Sepak bola jangan terlalu diperhatikanlah, sampai saat ini ujungnya cuma tawuran," komentar warganet.
"Kegagalan tuan rumah World Cup U-20 itu murni ketidaksiapan negeri Wakanda itu sendiri, tapi malu mengakuinya sehingga dibuatlah drakor fiktif di tengah publik. Makanya sampai saiki surat FIFA yang ditujukan ke presiden gak berani buka ke publik. Isinya borok," tambah yang lain.
Sebagai informasi, sebelumnya PDIP dan para kadernya telah menolak kedatangan timnas Israel di Piala Dunia U-20. Tak terkecuali dua gubernur dari partai ini, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Penolakan yang ramai digaungkan dari partai berlambang banteng, bersama sejumlah pihak lainnya, akhirnya membuat FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Keputusan tegas FIFA itu pun membuat sebagian besar masyarakat, khususnya penggemar bola, merasa emosi. Ganjar dan Koster pun ikut menjadi sasaran kegeraman publik. Keduanya secara bertubi-tubi menerima kritikan tajam dan kecaman dari warganet.