Bunyi Surat Al Alaq Ayat 1-5 dan Nuzulul Quran, Makna Surat Pertama yang Diturunkan

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 05 April 2023 | 07:00 WIB
Bunyi Surat Al Alaq Ayat 1-5 dan Nuzulul Quran, Makna Surat Pertama yang Diturunkan
Ilustrasi santri mengaji.(Pexels.com) - Bunyi Surat Al-Alaq Ayat 1–5 dan Nuzulul Quran, Makna Surat Pertama yang Diturunkan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa turunnya Al Qur’an atau Nuzulul Quran tahun ini akan jatuh pada hari Sabtu, 8 April 2023. Surat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW kala itu adalah Surat Al Alaq ayat 1–5.

Maka dari itu, tidak ada salahnya jika umat muslim kembali mencermati bacaan dan kandungan Surat Al Alaq ayat 1–5. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Surat Al Alaq 1-5, arab latin dan terjemahan

  1. Iqra’ bismi rabbikal ladzi khalaq
    Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
  2. Khalaqal-insaana min’alaq
    Artinya: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
  3. Iqra’ wa rabbukal-akram
    Artinya: Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.
  4. Alladzi’ allama bil-qalam
    Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam.
  5. Allamall-insana ma lam ya’lam
    Artinya: Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Surat Al Alaq dan Nuzulul Quran

Baca Juga: 4 Cara Merayakan Nuzulul Quran 2023 Sesuai Syariat, Berdiam Diri di Masjid Salah Satunya!

Mengutip dari laman NU Online, kala itu Al-Quran pertama kali turun di tanggal 17 bulan Ramadan ketika Rasulullah berusia sekitar 40 tahun.

Saat Rasulullah sedang beruzlah di gua Hira yang berjarak kurang lebih 5 km dari Makkah, Jibril datang membawa Wahyu. Sambil memeluk dan melepaskan Rasulullah SAW, Jibril mengatakan:

“Iqra”, yang berarti bacalah. Ucapan tersebut diulangi hingga tiga kali.

“Aku tidak bica membaca” jawab Rasulullah pada setiap ajakan untuk membaca.

“Iqra’ bismi rabbikal ladzi khalaq, khalaqal insana min alaq. Iqra wa rabbukal akram. Alladzi allama bil qalam. Allamal bil qalam. Allamal insana ma lam ya’lam,” ucap Jibril pada kali ketiga sambil membaca Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Baca Juga: Perbedaan Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran yang Kerap Dianggap Sama

Sejak kejadian itu, Nabi Muhammad SAW merasa gelisah untuk mengetahui siapa sosok yang berbicara dengannya. Alhasil, Rasulullah berlari menuruni Gua Hira.

Di tengah-tengah perjalanan, Rasulullah mendengar suara,

“Hai Muhammad! Engka utusan Allah dan aku Jibril”.

Nabi Muhammad segera menengadah ke langit. Namun ke mana pun beliau memandang, Jibril selalu terlihat di sana.

Pada akhirnya, Nabi Muhammad sampai juga ke kediamannya dan bertemu dengan Khadijah, sang istri. Kala itu Nabi Muhammad langsung meminta untuk diselimuti,

“Selimuti aku! Selimuti aku”

Ketika rasa gelisahnya mulai reda, Nabi Muhammad mulai bercerita tentang apa yang dialaminya.  Dari cerita tersebut, Khadijah lalu bertanya pada Waraqah bin Naufal, sepupunya.

“Demi Tuhan yang menguasai jiwaku, yang mendatangi Muhammad adalah Namus terbesar yang dulu sempat mendatangi Musa juga. Sungguh, Muhammad adalah nabi bagi kaumnya. Yakinkanlah dia!”

Maka dari wahyu itulah diketahui bahwa Nabi Muhammad telah ditunjuk sebagai nabi terakhir. Setelah surat Al Alaq ayat 1–5, surah-surah lain di dalam Al Quran turun secara bertahap dengan total 114 surah yang turun selama 22 tahun.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI