Suara.com - Ario Bimo Nandito atau yang dikenal dengan nama akrabnya, Dito Ariotedjo kini resmi menjadi calon Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) baru.
Sebelumnya, nama Dito diusulkan ke Presiden Jokowi oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Nantinya, Dito akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo oleh Jokowi dan sekaligus akan menjadi Menpora termuda sepanjang sejarah RI.
Adapun selain sebagai seorang politisi, Dito juga merupakan seorang pebisnis handal. Bahkan namanya masuk ke dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia pada tahun 2020.
Dito juga telah berkolaborasi dengan berbagai sultan lainnya seperti Raffi Ahmad dan Rudi Salim dan telah menjalankan bisnis bersama.
Baca Juga: Resmi, Jokowi Lantik Menteri Termuda, Dito Ariotedjo Jadi Menpora di Kabinet Indonesia Maju
Berkat fakta tersebut, publik mulai mengulik harta kekayaannya.
Harta kekayaan Dito Ariotedjo: Punya bakat berbisnis yang turun dari sang ayah
Lantaran urung menjadi pejabat publik, Dito Ariotedjo belum wajib melaporkan harta kekayaannya ke KPK dalam format LHKPN, sehingga belum ada rincian resmi dan lengkap terkait nominal harta kekayaannya.
Namun, diketahui bahwa Dito memiliki segudang harta kekayaan dalam bentuk aset bisnis.
Seperti yang disinggung sebelumnya, Dito merupakan rekan bisnis dari Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor Rudy Salim. Ketiganya menjalankan sebuah bisnis otomotif bernama Rans Sport.
Baca Juga: Rekam Jejak Dito Ariotedjo Menpora Baru Pengganti Zainudin Amali, Jadi Menteri Termuda
Usut punya usut, ayah Dito adalah Arie Prabowo Ariotedjo dan ibunya adalah Arti Laksmigati Ariotedjo.
Nama Arie Ariotedjo tentu sudah tak asing lagi di dunia komunitas pebisnis di Indonesia, sebab nama tersebut disandang oleh sosok Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk atau Antam periode 2017-2019.
Tak heran jika bakat berbisnis Arie turun ke Dito yang kini kelola beberapa bisnis dan startup atau perusahaan rintisan.
Sejak 2010, Dito telah mendirikan perusahaan startup di bidang bidang energi, pertahanan, coworking space yang berada di bawah payung induk perusahaan Grupara Ventures.
Dito juga dipercayai untuk menjabat sebagai komisiaris utama PT. Kartika Kara Eka Nusa serta Syailendra Pangan Indonesia.
Terjun ke politik
Usai mencoba keberuntungannya di dunia bisnis dan terbukti berhasil, Dito akhirnya memutuskan untuk terjun ke politik.
Pria lulusan Universitas Indonesia ini merupakan kader Partai Golkar periode 2016-2021.
Berkat kepiawaiannya dalam berorganisasi, Airlangga mempercayakan Dito untuk menjabat Ketua DPP Partai Golongan Karya Bidang Inovasi Sosial dan Ormas.
Dito juga akhirnya 'naik kelas' menjadi Kepala Lembaga Inovasi dan Kreativitas DPP Partai Golkar.
Airlangga juga menunjuk Dito untuk masuk ke jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.
Airlangga yang menyadari kompetensi Dito akhirnya mengusulkan namanya ke Jokowi untuk menjadi calon Menpora baru.
Kontributor : Armand Ilham