Saking sulitnya, ia mengaku mengandalkan belas kasihan tetangganya. Hal itu terjadi karena semua rekeningnya diblokir.
“Rekening sudah diblokir semua, kita seperti mau d***** (sensor), enggak boleh makan, enggak boleh apa-apa,” tambahnya.
Bingung bayar THR karyawan
Selain bekerja di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun dan istrinya juga memiliki usaha di bidang kuliner.
Ia mengaku sebelumnya sudah menyiapkan uang tunai senilai Rp40 juta untuk membayarkan tunjangan hari raya (THR) para karyawannya.
Namun uang tersebut turut disita ketika tim penyidik KPK mendatangi rumahnya di Simprug Golf, Jakarta Selatan pada Senin (27/3/2023).
Dan kini ia mengaku bingung bagaimana caranya bisa membayarkan THR yang merupakan hak karyawannya.
Bantah punya puluhan tas branded
Dalam wawancara dengan sebuah televisi swasta, Rafael Alun membantah kalau istrinya memiliki puluhan tas bermerk yang harganya fantastis.
Iamengaku,dari 70 tas yang disita KPK, hanya 8 hingga 10 yang asli. Sementara sisanya adalah barang tiruan alias barang KW.