"Bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama di bulan suci Ramadhan ini,” kata Kamsol.
Untuk itu, ia berpesan kepada warganya agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik. Terkait kejadian kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik yang kerap menimpa rumah-rumah warganya, Kamsol menekankan edukasi pemanfaatan listrik dan sikap tolong menolong antar sesama warga.
Selain korban kebakaran dan angin puting beliung, bantuan paket nutrisi dan/atau kewirausahaan Kemensos juga menyasar 27 Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Kabupaten Kampar.
Menurut Meerada, sebelum diberikan bantuan, data 27 WRSE yang ia terima dari usulan daerah setempat itu, dilakukan asesmen komprehensif terlebih dahulu.
“Data itu kami asesmen dulu. Hasilnya, 14 layak diberikan bantuan kewirausahaan karena memang mereka membantu perekonomian atau menjadi tulang punggung keluarga, dan sudah punya aktivitas usaha sehingga kita support lagi supaya mereka lebih mandiri,” tutur Meerada.
Sementara, sebanyak 13 penerima bantuan lainnya, tidak memiliki basis usaha dan suami mereka dinilai layak untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Sehingga kita hanya memberikan bantuan berupa nutrisi untuk anak-anaknya saja,” kata dia.
Adapun, 12 warga penyandang disabilitas di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau juga turut menerima bantuan ATENSI Disabilitas berupa 12 paket Pemenuhan Hidup Layak (PHL) dan nutrisi, 2 pasang Alat Bantu Dengar (ABD), 5 unit kursi roda standar untuk dewasa, 2 unit kursi roda adaptif untuk anak, serta 1 unit tongkat kaki tiga.
Bantuan tersebut diberikan kepada 3 penyandang disabilitas dewasa, 2 penyandang disabilitas anak, dan 7 penyandang disabilitas lanjut usia, dengan total bantuan senilai Rp51.058.000.
Baca Juga: Dalami Korupsi Bansos di Kemensos, KPK: Rugikan Negara Ratusan Miliar