
"Ya nanti kita lihat prosesnya, tapi yang pasti akan intens," kata Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo menyepakati adanya kesamaan pandangan antara dua koalisi dalam menghadapi tahun-tahun ke depan. Mulai dari kondisi geopolitik, isu-isu internasional, hingga permasalahan pangan.
"Jadi untuk ini kita butuh kerja sama yang solid suatu frekuensi yang sama," kata Prabowo.
Sementara itu, Jokowi yang ikut hadir berada di tengah-tengah KIB dan KKIR mengaku senang para ketua umum partai di koalisi pemerintah bisa bersilaturahmi.
Terlebih pertemuan hari ini dalam rangka membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan komitmen kebersamaan dan juga keberlanjutan pembangunan ke depan.
Tetapi Jokowi ogah menjawab ketika ditanya pertemuan di DPP PAN ini sebagai sinyal bergabungnya KIB dan KKIR atau tidak.
"Nanti ditanyakan urusan itu ditanyakan kepada ketua partai atau gabungan partai yang sudah ada. Jangan ditanyakan kepada saya," kata Jokowi.
Jokowi juga menolak menjawab apakah dalam pertemuan hari ini turut dibicarakan potensi koalisi besar gabungan KIB dan KKIR.
"Yang berbicara itu ketua-ketua partai. Saya bagian mendengarkan saja," kata Jokowi.
Baca Juga: Elite Parpol Koalisi Pemerintah Bakal Berkumpul Pada Minggu 2 April di DPP PAN
Jangan Bawa-bawa Presiden