Suara.com - Kilang minyak milik PT Pertamina di Dumai, Riau, mengalami ledakan pada malam hari yang membuat anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo, merasa prihatin dan bingung mengapa kecelakaan semacam ini terus terjadi setelah kejadian di Depo Plumpang, Jakarta.
Ia menyatakan bahwa pola kecelakaan hampir sama dan sistem keamanan yang digunakan juga sama, sehingga Pertamina harus belajar dari kejadian sebelumnya.
Menurutnya, selain masalah sistem dalam tubuh Pertamina, kecelakaan ini juga menunjukkan adanya masalah serius di internal Pertamina.
Sartono menyerukan Pertamina untuk segera mengevaluasi masalah ini secara total. Ia menganggap bahwa kecelakaan yang terjadi pada kilang minyak di berbagai daerah mempertaruhkan nama negara dan membutuhkan audit yang benar.
Baca Juga: Detik-detik Kilang Pertamina Dumai Terbakar Bermula dari Sini
Sartono juga menyentil Menteri BUMN untuk fokus pada tugasnya mengelola aset negara, termasuk Pertamina, dan jangan terlalu sibuk dengan sepak bola. Ia meminta agar monitoring evaluasi terhadap alat dan pekerja juga dilakukan untuk memenuhi standarisasi keselamatan kerja dan lingkungan.
Meskipun demikian, Sartono tetap prihatin dan berempati dengan kejadian meledaknya kilang Pertamina di Dumai. Ia berharap tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
Sebelumnya, kilang Pertamina RU II Dumai meledak dan sejumlah rumah warga dekat lokasi kejadian rusak akibat kuatnya ledakan. Dilaporkan bahwa ledakan berasal dari dalam kilang Pertamina RU II Dumai yang terletak di Kecamatan Dumai Timur.