Suara.com - Semua gara-gara Hermas dan LV, celetuk seorang netizen di Twitter. Ia adalah satu dari sekian ribu yang menyoroti banyak istri-anak pejabat pamer beragam tas mewah akhir-akhir ini.
Jangan tanya lagi berapa banyak kekayaan eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Dengan uang yang 'tak berseri' istrinya bisa bebas membeli apa saja. Buktinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggeledah rumah Rafael di Perumahan Simprug Golf, Jakarta Selatan menemukan beragam tas mewah, dari merek Hermes, Lous Vuitton (LV) hingga Chanel.
Tas-tas mewah yang kini disita KPK itu diduga adalah milik dari istri Rafael Alun, Ernie Meike Torondek.
Beralih ke istri Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur, Sudarman Harja Saputra. Sang istri yang bernama Vidya Piscarista kedapatan kerap memamerkan kehidupan mewahnya di media sosial.
Baca Juga: Koar-koar Tas Mewah Istri yang Disita KPK Barang KW, Rafael Alun Diskakmat Warganet: Akting Lu KW!
Ia disebut pamer mulai dari gaun harga ratusan juta hingga tas Hermes Birkin Sellier yang disebut-sebut berharga Rp 500 juta.
Yang tak kalah heboh adalah gaya pamer istri dan anak Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto. Kehidupan anak dan istrinya dikuliti oleh sejumlah akun di Twitter.
Istri dan anak SF Hariyanto disebut kerap jalan-jalan ke luar negeri, pesta ultah mewah hingga gonta-ganti sepatu hingga tas mewah.
Belakang SF Hariyanto membantah jika barang mewah yang digunakan istri dan anaknya adalah asli. Ia mengklaim barang-barang itu KW. Pernyataan sang Sekda justru makin bikin warganet geleng-geleng kepala, pasalnya bukti-bukti foto menunjukkan klaim si Sekda berbeda dari yang ditampilkan.
Sejarah Hermes
Baca Juga: 70 Tas Mewah Istrinya Disita KPK, Rafael Alun Sebut Hanya 10 yang Asli: Yakin Sisanya KW?
Yang mungkin jadi pertanyaan orang awam, sehebat apa tas Hermes hingga LV begitu digilai oleh para istri pejabat. Sampai-sampai mereka lupa diri, kerap pamer di media sosial?
Bagi para pengagum fesyen sudah tentu akrab dengan merek Hermes. Menyitat sejumlah sumber, Hermes didirikan oleh seorang bernama Thierry Hermes tahun 1837 di Paris, Prancis.
Ia mendirikan rumah mode dengan tas-tas mewah yang harganya bikin banyak orang tercengang. Salah satu tas bikinan Hermes yang disebut-sebut sebagai tas termahal di dunia adalah seri Birkin Himalaya. Harga tas itu diklaim setara dengan mobil mewah Lamborghini, gila!.
Menurut laman resmi Hermes, desain tas Birkin tercipta di angkasa, tepatnya dalam sebuah perjalanan pesawat dari Paris ke London pada 1984.
Saat itu, artis Inggris Jane Birkin, yang duduk di sebelah Direktur Eksekutif Hermes (1978-2006) Jean-Louis Dumas, curhat soal susahnya mencari tas yang cocok untuk ibu muda seperti dia.
Dumas, yang punya darah seni tinggi, lalu membuat sketsa tas persegi panjang yang lentur dan luas dengan penutup mengilap dan jahitan pelana. Tas itu juga dilengkapi dengan kantong khusus untuk botol bayi.
Konon, desain Birkin terinspirasi dari tas Hermes seri Kelly (yang namanya terinspirasi dari Putri Monaco Grace Kelly) dan koper yang digunakan kekasih Jane Birkin waktu itu, Serge Gainsbourg. Sejak saat itulah, tas Birkin lahir dan hingga kini menjadi signature Hermes.
Tas Birkin sendiri terkenal karena harganya yang sangat mahal, bisa mencapai miliaran rupiah untuk seri yang langka. Untuk menjaga eksklusivitas, Hermes memproduksi Birkin dalam jumlah terbatas. Mereka juga disebut tak pernah mengiklankan tas supermewah ini.
Harga fantastis Hermes Birkin disebut terjadi karena kelangkaannya. Konsumen perlu menunggu hingga enam tahun hanya untuk mendapatkan satu tas ini!.
Sejarah Louis Vuitton
Menyitat laman Wikipedia, Louis Vuitton Malletier, biasa disebut sebagai Louis Vuitton atau disingkat LV, adalah sebuah perusahaan barang mewah dan rumah mode asal Prancis yang didirikan pada tahun 1854 oleh Louis Vuitton.
Monogram LV dipasang di hampir semua produknya, mulai dari koper mewah dan barang kulit hewan hingga pakaian siap pakai, sepatu, jam tangan, perhiasan, aksesoris, kacamata hitam, dan buku.
Louis Vuitton merupakan salah satu rumah mode internasional terkemuka di dunia. LV menjual produknya melalui butik tersendiri, gerai di toserba, dan melalui situs webnya.
Untuk enam tahun berturut-turut (2006–2012), Louis Vuitton disebut sebagai merek mewah paling berharga di dunia. Valuasinya pada tahun 2012 adalah 25,9 miliar dolar AS. Sementara valuasi pada 2013 adalah 28,4 miliar dolar AS.
Perusahaan ini beroperasi di 50 negara dengan lebih dari 460 gerai di seluruh dunia.
Label Louis Vuitton sendiri didirikan oleh Vuitton pada tahun 1854 di Rue Neuve des Capucines di Paris, Prancis. Ia adalah desainer ternama yang lahir pada 4 Agustus 1821 di sebuah desa kecil di Prancis bernama Anchay.
Louis Vuitton dilahirkan di sebuah keluarga kelas bawah. Para leluhur Vuitton bekerja sebagai petani, pembuat topi, atau tukang kayu.
Ketika berusia 16 tahun, ia akhirnya tiba di Paris. Vuitton bekerja magang untuk Monsieur Marechal, seorang pembuat koper di Eropa abad ke-19.
Setelah 16 tahun tinggal di Paris, Vuitton akhirnya ditunjuk oleh Permaisuri Prancis Eugenie de Montijo untuk bekerja sebagai pembuat koper dan mengemas barang-barang pribadinya. Momen ini jadi kesempatan Vuitton 'naik kelas'. Karena kesempatan ini, Vuitton jadi mengenal banyak kelas elite dan kerajaan yang silih berganti menggunakan jasanya.
Pada 1854, Vuitton bertemu seorang perempuan bernama Clemence-Emilie Parriaux dan menikahinya di tahun yang sama pada tanggal 22 April 1854. Setelah menikah, Vuitton memutuskan untuk membuka bisnis pembuatan koper dan jasa pengemasan di Paris.
Lambat laun, produk-produk Louis Vuitton dianggap sebagai produk dengan kualitas terbaik dan merupakan bawang mewah. Sempat hancur akibat perang Prancis dan Prusia, Vuitton membuka kembali bisnisnya dan fokus menjadikan produknya sebagai barang mewah sampai era masa kini.