Suara.com - Presiden RI Joko Widodo mengakui sempat berdiskusi tentang Pelatih Kepala Timnas Indonesia U20, Shin Tae yong, saat berkunjung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
Jokowi mengunjungi tempat latihan skuat Garuda Muda seusai federasi sepakbola dunia atau FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Usia 20 Tahun atau U20.
Pembatalan tersebut juga berimbas pada urungnya skuat Garuda Muda Indonesia berlaga di ajang kompetisi tertinggi kelompok umur 20 tahun tersebut.
Dalam percakapannya dengan Shin Tae yong, jokowi mengatakan pelatih asal Korea Selatan itu mengakui masih banyak titik kelemahan di skuatnya.
Baca Juga: Ganjar Minta Maaf Tolak Israel, Tapi Tidak Mengaku Bersalah : Pada Akhirnya Nanti Akan Terbuka Semua
"Tadi Coach Shin Tae Yong menyampaikan masih ada titik-titik lemah yang perlu diperbaiki, baik fisik dan sedikit pada sisi skill," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, Shin Tae yong melapor kepada dirinya bahwa terdapat kemajuan dari sisi kemampuan anak-anak asuhannya.
Menurut Shin Tae yong, kata Jokowi, kemampuan pemain-pemain muda Indonesia itu menjadi modal besar untuk mebghadapi kompetisi lain internasional ke depan.
"Ada perbaikan yang sangat mendasar di sisi skill sehingga persiapan mereka untuk masuk di kompetisi itu, Coach Shin menyampaikan sangat siap," kata dia.
Jokowi mengatakan, kedatangannya Sabtu sore ke SUGBK sengaja untuk memberikan semangat kepada Timnas Indonesia U20.
Baca Juga: Nasib Timnas U-20, Gagal Ikut Piala Dunia dan Kini Dibubarkan
Dia berharap, semua penggawa timnas tidak larut dalam kesedihan karena gagal bermain di kompetisi tertinggi sepakbola sejagat tersebut.
"Ya sore hari ini saya hadir di Gelora Bung Karno untuk memberikan semangat kepada tim U20. Itu agar mereka tidak larut terus dalam kekecewaan dan kesedihan," kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi minta semua pihak tidak saling menyalahkan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadikan ini sebagai pembelajaran.
Jokowi mengatakan jika saling menyalahkan hanya mengabiskan energi saja.
"Jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain dan sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang," kata Jokowi, Kamis sore.
Jokowi juga minta Ketua Umum PSSI Erick Thohir berusaha keras lobi FIFA agar tidak memberikan sanksi untuk sepak bola Indonesia. FIFA coret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Jokowi meminta dengan dicoretnya Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20, semua pihak mengambil pelajaran.
"Saya telah meminta Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi," kata Jokowi.
Jokowi berharap Indonesia tetap bisa menjadi event besar olahraga di masa mendatang.