Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mendadak mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80, padahal belum bulan Agustus. Namun, ternyata yang dimaksudnya adalah HUT Kemerdekaan RI sesuai kalender Islam atau Hijriah.
Melalui akun Instagramnya, Rieke mengunggah sebuah video dan mengucapkan selamat HUT RI. Ia menjelaskan teks proklamasi yang dibacakan Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 Hijriah.
"17 Agustus 1945 saat proklamasi dikumandangkan tepat bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 Hijriah. Jadi, hari ini 9 Ramadhan 1444 H dalam kalender Hijriah merupakan perayaan 80 tahun Indonesia Merdeka," jelas Rieke pada Sabtu (1/4/2023).
Dalam video itu, Rieke terlihat merekam dirinya dengan kamera ponsel dan berbicara di depan Ka'Bah, Mekkah, Arab Saudi bersama ribuan jemaah umrah yang lain.
Baca Juga: Mensos Risma Potong Tumpeng di Bulan Ramadhan dan Dibagikan ke Warga, Netizen: Aneh
Rieke mengaku bersyukur karena bisa menuaikan ibadah umrah tepat di hari peringatan Kemerdekaan Ke-80 RI dalam hitungan kalender Islam. Ia pun memanfaatkan waktu ibadahnya untuk mendoakan pemimpin dan rakyat Indonesia.
"Doa saya dari Multazam Makkah untuk seluruh rakyat Indonesia berkah, dijauhkan dari segala cobaan, selalu dalam lindungan Allah SWT," kata Rieke.
"Doa saya untuk seluruh pemimpin, semoga Allah terangi hati, pikiran, jiwa, dan batinnya agar mampu memberi keputusan-keputusan yang lebih baik bagi seluruh rakyat, bagi bangsa dan negara," sambungnya.
Rieke juga turut berdoa agar Allah menunjukkan jalan yang benar serta kekuatan untuk memperjuangkan kebenaran bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Semoga Allah tunjukkan yang zalim itu zalim. Semoga kita semua diberi kekuatan dan kemudahan untuk menghentikan kezaliman. La haula wala quwata illa billa hil aliyil adzim," katanya.
Baca Juga: Masih Bulan Ramadhan, Mensos Risma Potong Tumpeng Pagi-pagi di Acara Peresmian Ini
Dalam catatan sejarah Nahdlatul Ulama (NU), Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno meminta nasihat kepada Kiai Haji Hasyim Asy’ari, sebelum memproklamasikan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
Kiai Haji Hasyim Asy’ari memberi masukan, hendaknya proklamasi dilakukan hari Jumat pada bulan Ramadhan.
Jumat merupakan sayyidul ayyam (penghulunya hari), sedangkan Ramadhan itu sayyidus syuhur (penghulunya bulan). Hari itu, tepat 9 Ramadhan 1364 Hijriah, bertepatan dengan 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. [ANTARA]