Suara.com - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi mengataka, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 bisa menjadi pembelajaran bersama.
"Ya Piala Dunia U20 sudah jadi masa lalu, artinya sesuatu yang memang gagal kita laksanakan. Itu menurut saya suatu pembelajaran penting bagi kita semua," kata TGB di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023).
Menurut dia, Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang kredibel dan dapat dipercaya serta menjunjung tinggi komitmen menyangkut dunia internasional.
Dengan begitu, Indonesia diharapkan bisa menjadi tuan rumah pada ajang internasional lainnya ke depan.
"Sebagai bangsa yang besar, Indonesia ini kan bangsa besar yang populasinya besar di dunia, negara demokrasi terbesar di dunia setelah India dan Amerika. Negara muslim terbesar di dunia dengan demografi usia muda yang besar dengan prospek ekonomi yang sangat luar biasa," tutur TGB.
"Dalam konteks itu, kita harus jadi bangsa yang kredibel, bangsa yang dapat dipercaya, bangsa yang dapat menjunjung komitmen terutama dalam hal-hal yang menyangkut dunia internasional," tambah dia.
TGB mengatakan, Indonesia tidak boleh sampai mendapat penilaian sebagai bangsa yang tak berkomitmen dalam organisasi internasional.
"Jadi, bangsa yang besar ini tidak boleh dilihat sebagai bangsa kurang kuat dari komitmennya, kemarin kita itu jadi pelajaran lah itu semua," katanya.
Untuk diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster yang merupakan politikus PDIP menyuarakan penolakan terhadap Timnas Israel di Indonesia.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Gubernur Tidak Perlu Ikut Campur dalam Event Piala Dunia U20
Akibatnya, FIFA memindahkan lokasi drawing Piala Dunia U-20 yang seharusnya dilaksanakan di Bali.
Namun, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menunjukan sikap yang berbeda dengan Ganjar dan Koster meski berasal dari partai yang sama. Gibran justru menawarkan FIFA untuk mnggelar drawing Piala Dunia U-20 di Solo.
Lebih jauh, FIFA akhirnya mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Langkah tersebut dilakukan FIFA setelah muncul berbagai penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel.