Besar kemungkinan tim hukumnya akan berunding dengan pihak penuntut dalam beberapa hari ke depan untuk mengatur penyerahan diri mantan presiden tersebut.
Trump saat ini tinggal di kawasan perumahan mewah Mar-a-Lago miliknya di Florida, sehingga bagian dari perundingan adalah dia harus terbang ke New York City.
Trump bisa terbang dengan pesawat pribadinya ke New York, kemudian mendatangi gedung pengadilan di Manhattan dengan mobil untuk menghindari kerumunan massa.
Sepertinya belum tentu Trump akan diarak dengan borgol di jalan-jalan New York atau di lorong gedung pengadilan, kata seorang pengacara dan mantan jaksa penuntut di Manhattan kepada Associated Press.
Jika Trump menolak bekerja sama dengan pihak berwenang, kemungkinannya kecil akan terjadi, ia bisa memutuskan tetap berada di Mar-a-Lago.
Pihak berwenang kemudian harus berunding dengan Florida untuk mendapatkan izin mengekstradisi mantan presiden tersebut ke New York.
Ini akan membuat Gubernur Calinfornia, Ron De Santis, yang diperkirakan akan menjadi pesaing Trump dalam sebagai calon presiden dari Partai Republik untuk pemilihan presiden tahun 2024, dalam posisi sulit.
Pekan lalu, De Santis mengatakan dirinya "tidak berminat untuk terlibat" dalam kasus Trump, namun sekarang mengatakan di Twitter jika Florida "tidak akan memberikan bantuan" bila ada permintaan ekstradisi.De Santis besar kemungkinan sudah mempertimbangkan kemungkinan reputasinya yang akan rusak di kalangan pendukung Trump dan pemilih dari Partai Republik, jika dia mengizinkan penahanan Trump di Florida.
Hukum di Florida memungkinkan gubernur untuk campur tangan dalam masalah permintaan ekstradisi dari negara bagian lain, namun para pakar mengatakan kekuatan konstitusi Amerika Serikat akan mengalahkan hukum setempat.
Tapi apa pun yang akan terjadi, besar kemungkinan Trump akan diekstradisi ke New York pada akhirnya.