Suara.com - Setiap Muslim yang taat, pasti ingin bisa mendapatkan Lailatul Qadar. Lantas, bagaimana cara mendapatkan Lailatul Qadar? Berikut ini ulasannya berdasarkan ceramah Buya Yahya, pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah.
Mengenai malam lailatul qadar, Buya Yahya menjelaskan dalam ceramahnya mengenai cara mendapatkan lailatul qadar. Adapun ceramah tersebut diunggah kanal YouTube Al-Bahjah TV pada tanggal 20 April 2022.
Di awal ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan agar sebagai umat Muslim kita harus benar-benar merindukan kehadiran malam Lailatul Qadar.
“Jadilah Anda orang yang benar-benar rindu Lailatul Qadar. Barangsiapa yang bisa menghidupkan malam itu dengan ibadah, maka ibadah di malam itu lebih bagus daripada Anda ibadah kayak begitu 1000 bulan,” ucap Buya Yahya
Baca Juga: Cara Move On dari Patah Hati Menurut Ajaran Islam, Begini Kata Buya Yahya
Buya Yahya kemudian memberikan perumpamaan tentang bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar melalui sebuah kisah yang pernah beliau alami di waktu kecil. Sewaktu kecil, beliau pernah diminta tolong oleh ibunya untuk menunggu penjual tahu yang biasanya lewat pada pukul 6-10 pagi.
“Ibaratnya gini lho ya, saya masih ingat ibu saya dulu, kalau ingin tahu itu, Nak, tukang tahu itu mulai pagi ini sampai jam 10an biasanya lewat, cegat ya, biar dapat tahu,” tutur Buya Yahya.
“Karena saya takut dengan ibu saya, apalagi saya dapat hadiah misalnya, akan saya tunggui dari pagi jam 6 sampai jam 10,” tambah Buya Yahya.
“Kalau saya main-main nanti kelewat, saya nggak tahu, karena disembunyikan, orangnya itu kadang-kadang awal jam 6 datang, jam 7 datang, gak tentu. Mending saya tunggu,” sambung lagi Buya Yahya.
Buya Yahya menggambarkan kisahnya ini sebagai ibarat seseorang yang ingin memperoleh malam Lailatul Qadar. Buya Yahya juga menambahkan, kalau kita menjaga shalat malam selama 30 malam di bulan Ramadhan, maka pasti akan mendapatkan malam Lalilatul Qadar.
“Kira-kira kalau disembunyikan di antara 30 malam, kalau anda jaga setiap malam, dapat atau nggak kira-kira? Ya dapat dong,” kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, ada rumus yang bisa digunakan untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Rumusnya, kita tidak harus terpaku pada tanggal. Misal, di masjid A menyampaikan bahwa malam lailatul qadar tanggal 21 dan di masjid B menyampaikan malam lailatul qadar tanggal 23.
Kamu tidak harus mengikuti rumus itu, alangkah baiknya tetap beribadah shalat malam baik di tanggal 21, 23, 25, 27 maupun di luar tanggal tersebut selama bulan Ramadhan.
“Padahal ulama dulu memakmurkan masjid tanggal 21 ini, bukan berarti beliau di hari sebelumnya tidak beribadah, hanya dibuat gebyar di situ. Sehingga masjid ini 21, masjid 27, tapi setiap malam mereka beribadah,” lanjut Buya Yahya.
Jadi kesimpulannya, menurut Buya Yahya mengenai cara mendapatkan malam lailatul qadar itu tidak harus terpaku pada hari tertertentu. Akan lebih baik jika kita terus menjaga ibadah malam selama bulan Ramadhan.
Demikian ulasan mengenai cara mendapatkan lailatul qadar menurut Buya Yahya yang bisa diterapkah oleh Umat Muslim. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi