Gubernur Ganjar Wujudkan Mimpi Masyarakat Desa Sedayu Karanganyar untuk Miliki Masjid Megah

Jum'at, 31 Maret 2023 | 18:28 WIB
Gubernur Ganjar Wujudkan Mimpi Masyarakat Desa Sedayu Karanganyar untuk Miliki Masjid Megah
Masjid Ibadurrahman, Dukuh Wates, Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. (Dok: Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suara takbir menggema, saat masyarakat tengah menunaikan ibadah salat Magrib, di Masjid Ibadurrahman, Dukuh Wates, Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Mereka khusyuk menjalankan ibadah berjamaah, di masjid yang baru saja selesai direnovasi secara total ini.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menggandeng Baznas Jateng mewujudkan mimpi masyarakat setempat untuk bisa memiliki bangunan masjid yang layak. Dengan bantuan senilai Rp70 juta, masjid yang sebelumnya mengalami banyak kerusakan, kini telah diperbaiki secara total.

Sebelum direnovasi, masjid yang dibangun pada 1997 ini telah banyak mengalami kerusakan. Selama hampir 25 tahun, belum pernah dilakukan renovasi sama sekali. Selain banyak bangunan yang sudah rusak, sebelum direnovasi masjid ini sempit dan tak bisa menampung jemaah ketika salat berjamaah.

Ketua Takmir Masjid Ibadurrahman, Yatno mengatakan, setelah direnovasi kondisi bangunan masjid sekarang jauh lebih bagus dan lebih layak. Masyarakat Dukuh Wates kini bisa memanfaatkan masjid untuk berbagai kegiatan keagamaan dengan lebih nyaman.

"Masjid sekarang, tidak bisa saya bayangkan. Karena saya syukur kepada Allah SWT, bahwa masjid ini lebih dari apa yang diduga masyarakat, dan juga takmir. Sampai ada yang menitikkan air mata karena kagum," kata Yatno, ditemui di Masjid Ibadurrahman, Rabu (29/3/2023) malam.

Dia mewakili jemaah masjid, berterima kasih kepada Baznas dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang telah mewujudkan impian masyarakat Dukuh Wates. Berkat bantuan tersebut, masjid yang sehari-hari digunakan untuk beribadah ini bisa dibangun lebih megah.

"Mungkin kalau enggak ada semangat dari Pak Ganjar, kemungkinan masjid ini masih seperti itu-itu saja. Tapi Alhamdulilah, ada bantuan dari Pak Ganjar. Mudah-mudahan Pak Ganjar tambah teman, tambah paseduluran. Semoga apa yang diharapkan Pak Ganjar bisa lancar, bisa semangat, bisa sukses," ujarnya.

Dia menuturkan, saat Gubernur Ganjar datang melihat kondisi masjid kali pertama, memang keadaan fisik atau bangunan masjid sudah rusak. Antara lain, atap masjid mengalami bocor, dinding retak dan lapuk, tempat wudu juga tak nyaman. Bahkan, saat hujan deras selain terjadi kebocoran air, juga kadang terjadi korsleting listrik.

"Kalau kemarin sebelum dibangun. Belum ada dana dari Pak Gubernur Ganjar, jemaah itu agak mengkhawatirkan. Kalau hujan deras dan angin, mbah yang sepuh-sepuh itu mau salat saja agak ragu, akhirnya salat di rumah," bebernya.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Komitmen Turunkan Angka Stunting dengan Prioritaskan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Sebelum dibangun, masjid ini memiliki luas sekitar 7 meter x 7 meter dan lebar halaman depan masjid sekitar 2 meter. Setelah direnovasi, luas bangunan masjid dan halaman depan masjid menjadi sekitar 10 meter x 10 meter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI