Disentil PDIP Belum Paham Konstitusi, Ini Sepak Terjang 'Cetar' Gibran Secara Akademis

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 31 Maret 2023 | 16:41 WIB
Disentil PDIP Belum Paham Konstitusi, Ini Sepak Terjang 'Cetar' Gibran Secara Akademis
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mengenakan jaket Piala Dunia U-20 2023. (Suara.com/Ari Welianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu pihak yang mencak-mencak gegara kelakuan kepala daerah penolak Israel. Bagaimana tidak, masifnya penolakan Israel di Indonesia membuat FIFA mencoret status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Gibran bahkan sempat menyatakan Solo siap menjadi lokasi drawing Piala Dunia U-20, dan tidak mempemasalahkan kedatangan timnas Israel. Belakangan, sikap Gibran itu disentil sesama ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.

Mantan Wali Kota Solo ini menilai Gibran belum mengerti dengan konstitusi. Pasalnya ia menilai bahwa penolakan timnas Israel itu sudah seharusnya menjadi sikap kader PDIP.

Lantas, seperti apakah rekam jejak akademis Gibran yang disentil PDIP belum tahu konstitusi soal Israel tersebut? 

Baca Juga: Menangi Vote TikTok Live Kalahkan Prabowo hingga Ganjar Pranowo, Gibran: 'Lumayan'

Rekam jejak akademis Gibran 

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo pada 1 Oktober 1987. Ia ternyata sudah merantau di negara tetangga sejak 2002 demi mendapatkan pendidikan terbaik. Kala itu, Gibran mendaftar ke SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura.

Gibran kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi masih di Negeri Singa. Ia mengambil jurusan Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan lulus tahun 2007.

Setelah lulus S1, Gibran melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di Negeri Kangguru. Ia mengambil program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch) di Sydney, Australia dan berhasil lulus pada 2010.

Gibran kemudian tidak langsung bekerja sesuai dengan jurusannya, yakni bidang teknologi. Sebaliknya, ia memberanikan diri terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan usaha katering bernama Chilli Parri pada 2010.

Baca Juga: Viral Video Tentara Israel Tembak Gas Air Mata pada Pertandingan Final Liga Palestina, Warganet Ngamuk: FIFA Standar Ganda!

Hal itulah yang mengantarkan ia berhasil menduduki jabatan sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.

Gibran meminta maaf

Gibran dikabarkan sempat meminta maaf atas pernyataannya yang kesal dengan kepala daerah penolak timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia.

Gibran menjelaskan sikapnya itu karena dirinya mencoba memposisikan diri sebagai tuan rumah, mengingat Solo sudah terpipilih menjadi salah satu venue terpilih dalam Piala Dunia U-20 Indonesia.

Tidak disanksi PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan penyatuan sikap terhadap seluruh kadernya terkait dengan penolakan kehadiran timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Penelusuran sikap tersebut juga diberlakukan pada Wali Kota Solo Gibran yang sebelumnya sempat menawarkan wilayahnya untuk dijadikan lokasi pengundian Piala Dunia U-20, tepat setelah Gubernur Bali I Wayan Koster memboikot timnas Israel.

Dalam prosesnya, Hasto membantah adanya sanksi yang diberikan kepada Gibran. Meskipun kebijakan Gibran tersebut sempat berlawanan dengan keputusan PDIP yang menolak kehadiran timnas Israel.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI