Suara.com - Federasi sepak bola dunia FIFA sudah mencoret nama Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Pembatalan itu disambut sedih oleh para pencinta sepak bola Indonesia, termasuk para pemain timnas, pelatih dan ofisial.
Dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, salah satunya diduga karena maraknya penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel di Indonesia.
Salah satu orang gencar menolak kedatangan Timnas Israel adalah Gubernur Bali I Wayan Koster. Seperti apa penyataan keras Koster mengenai Timnas Israel? Berikut ulasannya.
Baca Juga: 8 Alasan Argentina Sangat Cocok Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Gantikan Indonesia
Tolak Timnas Isrel melalui surat resmi
Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan penolakannya terhadap kedatangan Timnas Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia melalui surat resmi.
Surat tersebut ia kirimkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia pada 14 Maret 2023 lalu.
Dalam suratnya, dengan tegas ia meminta agar Menpora melarang Timnas Israel menginjakkan kakinya di Indonesia.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," demikian isi surat Gubernur Bali pada Kemenpora.
Pada 28 Maret 2023, FIFA mencoret nama Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dengan demikian, drawing ajang tersebut yang sebelumnya direncanakan diadakan di Bali pada 31 Maret 2023 juga batal.
Mengklaim didukung warga Bali
Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim dirinya didukung warga Bali dalam menolak kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Karena itulah, setelah FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah, Korster pun berterima kasih pada warga Bali yang dianggap telah mendukung dan memahami sikapnya.
“Atas sikap saya sebagai Gubernur Bali menolak kehadiran Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia FIFA U-20, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali," kata Koster dalam pernyataan resminya, Kamis (30/3/2023).
"Yang telah memahami dan mendukung sikap saya, serta mengapresiasi para pihak yang tidak sependapat atas sikap saya," sambung Wayan Koster.
Ogah disalahkan penyebab Piala Dunia U-20 batal
Setelah Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Gubernur Bali I Wayan Koster enggan disalahkan sebagai pihak yang menyebabkan gelaran itu batal.
Ia menegaskan tidak pernah menolak ajang Piala Dunia U-20 2023 diadakan di Indonesia. Ia hanya menyampaikan penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel di Bali.
Wayan beralasan, kehadiran Timnas Israel di Baliberpotensi memunculkan ancaman dan gangguan keamanan di Bali, baik itu ancaman yang bersifat terbuka atau tertutup.
Ajak warga Bali doakan FIFA coret Israel
Seakan tak puas hanya dengan menolak kedatangan Timnas Israel di Indonesia, Wayan Koster juga mengajak warga Bali untuk mendoakan agar FIFA mencoret Israel dan Piala Dunia U-20.
Menurut dia, Langkah itu sebagai bentuk tuntutan keadilan usai FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Saya mengajak masyarakat Bali mendoakan bersama agar FIFA tergerak hatinya untuk tetap berlaku adil dengan mencoret Timnas Israel dalam Kejuaraan Dunia FIFA U-20," ujarnya dalam keterangan resminya pada awak media.
Ia juga mengatakan, FIFAmemang seharusnya mencoret Israeldari ajang Piala Dunia U-20, seperti halnya ketika FIFA mencoret Rusia dalam Piala Dunia 2022 lalu, karena serangan militernya ke Ukraina.
Kontributor : Damayanti Kahyangan