Suara.com - Kabar gembira datang untuk segenap pegawai, baik swasta maupun negeri, karena THR yang menjadi salah satu rahmat di bulan Ramadan ini akan segera dicairkan. Untuk guru misalnya, besaran dan waktu pencairan THR telah diumumkan secara resmi. Banyak yang mulai mencari tahu besaran THR guru 2023 ini, mengacu pada rilisan resmi yang dikeluarkan pemerintah.
Pengumuman dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang menyatakan bahwa guru dan dosen pasti mendapatkan THR lebaran di tahun ini. Untuk besarannya sendiri akan mengacu pada perhitungan yang telah ditetapkan, yakni gaji pokok ditambah dengan tunjangan yang melekat pada gaji.
Besaran Tunjangan yang Diterima Tenaga Guru Tahun 2023
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, besaran tunjangan yang diterima oleh guru untuk THR tahun 2023 ini adalah sejumlah gaji pokok ditambah dengan tunjangan yang melekat pada gaji yang diperolehnya.
Tunjangan yang dimaksud antara lain adalah tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural atau fungsional, serta tunjangan umum lainnya. Selama tunjangan ini melekat pada gaji, maka akan diperhitungkan dalam THR.
Lebih lanjut, diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk guru dan dosen yang tidak memperoleh perhitungan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan, maka akan ditambahkan tunjangan profesi sebesar 50%.
Tentu saja ini menjadi kabar gembira, sebab tunjangan profesi yang diberikan untuk guru dan dosen ini baru pertama kali dilakukan sehingga THR yang diterima oleh guru dan dosen dipastikan nilainya tidak akan kecil.
Alokasi Anggaran untuk Tunjangan Hari Raya
Dengan peningkatan THR yang diberikan ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp38,9 triliun di periode lebaran 2023.
Baca Juga: Komponen THR PNS 2023, Cair 4 April Tapi Tak Penuh! Tunjangan Kinerja 50 Persen
Rinciannya adalah Rp11,7 triliun untuk ASN pusat, pejabat negara, serta aparat TNI-POLRI. Kemudian Rp17,4 triliun dialokasikan untuk ASN daerah, dan Rp9,8 triliun lainnya untuk pensiunan.