Hasto PDIP: Mimpi Anak Bangsa Tidak Akan Pernah Luntur karena Gagal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Kamis, 30 Maret 2023 | 21:14 WIB
Hasto PDIP: Mimpi Anak Bangsa Tidak Akan Pernah Luntur karena Gagal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan mimpi anak bangsa tidak akan pernah luntur meski gagal main di Piala Dunia U-20. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, meminta semua pihak tak memberikan ketakutan bayang-bayang Indonesia akan diberikan sanksi pasca FIFA menghapus status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hasto mengatakan PDIP percaya kepada Presiden RI Jokowi dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan terus melakukan upaya terbaiknya ke depan pasca adanya putusan FIFA tersebut.

"Jangan kemudian kita dibebani dengan berbagai bayang-bayang menerima sanksi," kata Hasto di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Karena, kata Hasto, sejak awal merdeka Indonesia sudah lahir sebagai bangsa dengan prinsip yang kokoh.

Baca Juga: Indonesia Sudah Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Gubernur Bali Wayan Koster Minta FIFA Adil

"Sebagai bangsa yang berdiri di atas perjuangan untuk membela apa yang disebut sebagai kemerdekaan. Sebagai bangsa yang tidak pernah dibutakan oleh nilai-nilai kemanusiaan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengakui adanya putusan FIFA ini menjadi pukulan berat bagi timnas Indonesia sendiri. Ia justru percaya dengan adanya kejadian ini justru jadi lecutan buat timnas Indonesia ke depan.

"Kami percaya apa yang terjadi justru akan menggembleng tim nasional kita. Ini akan menyatukan spirit kita, tentang mimpi anak bangsa yang tidak akan pernah luntur karena kita tidak menjadi tuan rumah dari U-20 tersebut," tuturnya.

Ia pun meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dengan adanya kejadian tersebut. Diketahui, dua politisi PDIP yang juga Guberur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster sebelumnya menolak timnas Israel berlaga di Indonesia.

"Dan kita tidak boleh saling menyalahkan. Di satu sisi kita sebagai bangsa memang punya niat yang kuat di dalam membangun tim sepak bola yang handal, tetapi di sisi lain kita juga terikat pada tugas-tugas sejarah yang harus kita jalanlan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.

Baca Juga: Rincian Gelontoran Anggaran Pemerintah Buat Piala Dunia U-20, Sia-Sia?

Sanksi

Sebelumnya Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan adanya sanksi dari FIFA kepada Indonesia, setelah Piala Dunia U-20 dibatalkan oleh badan sepak bola dunia tersebut.

FIFA secara resmi mengumumkan pembatalan turnamen Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Rabu (29/3) malam. Namun, FIFA tidak memberikan alasan yang jelas mengapa Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah dan hanya menyatakan bahwa keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan situasi terkini.

Laman resmi FIFA yang melansir pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala U20. [FIFA]
Laman resmi FIFA yang melansir pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala U20. [FIFA]

"Tinggal yang ditunggu tindakan susulan, tentu saya berharap jangan sampai kita kena sanksi berat," kata Zainudin setelah menemui para pemain tim nasional Indonesia U-20 kepada para pewarta di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Zainudin mengatakan bahwa dia khawatir bahwa Indonesia akan dikenai sanksi berat oleh FIFA. Sebelumnya, Indonesia sudah pernah dihukum oleh FIFA pada 2015 karena pemerintah dianggap telah melakukan intervensi terhadap PSSI. Situasi saat ini menurut Zainudin lebih serius dan ada kemungkinan sanksi yang lebih berat akan diberikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI