Suara.com - Menko Polhukam sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD sempat bersitegang dengan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan. Keduanya saling lempar gertakan kala menghadiri rapat Komisi III DPR, Rabu (29/3/2023).
Rapat tersebut guna membahas tentang dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berawal dari transaksi janggal di lingkup Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun.
Diancam pidana, Mahfud MD gertak Arteria Dahlan
Arteria Dahlan sempat mengancam Mahfud MD dapat dipidana gegara kerap koar-koar terkait dengan transaksi Rp 349 triliun tersebut yang dinilai memuat informasi sensitif.
Baca Juga: Keceplosan! Bambang Pacul Sebut DPR Wakili Ketum Parpol, Bukan Rakyat?
Politisi PDIP tersebut berani mengancam sang Menko Polhukam dengan mewanti-wanti bahwa tindakan Mahfud MD kerap membahas transaksi janggal di lingkup Kemenkeu berpotensi diancam 10 tahun penjara gegara dinilai bocorkan rahasia negara.
Sontak, Mahfud menggertak Arteria Dahlan dengan menantangnya memberi ancaman yang sama ke Kepala BIN, Budi Gunawan.
"Berani kah saudara Arteria bilang kayak gitu kepada Kepala BIN Bapak Budi Gunawan? Pak BG itu anak buah langsung Pak Presiden (Jokowi), bukan anak buah Menko Polhukam," ucap Mahfud dengan nada tegas.
"Tetapi (Budi Gunawan) setiap minggu laporan resmi info intelijen ke Menko Polhukam," sambung Mahfud.
Mahfud lantas dibuat bingung oleh ancaman Arteria sebab informasi intelijen merupakan unsur penting dalam pekerjaannya.
Baca Juga: Tolak UU Ciptaker, Massa BEM SI Mulai Goyang-goyangkan Pagar Gedung DPR RI
Sontak Mahfud kembali menantang Arteria untuk mengancam Kepala BIN dengan 10 tahun pidana sebagaimana yang dilayangkan kepadanya.
"Coba saudara bilang pada Pak Budi Gunawan, 'Pak Budi Gunawan, menurut undang-undang pasal 44, (Kepala) BIN bisa diancam 10 tahun penjara'. Kan (pasal itu) persis yang saudara bacakan kepada saya," tegas Mahfud MD menggertak Arteria.
Arteria Dahlan menggertak balik: Saya hanya takut Allah
Arteria tak tinggal diam dan kembali menggertak Mahfud MD.
Politisi PDIP tersebut mengaku tak segan-segan untuk menggertak balik Mahfud MD. Arteria mengaku bahwa ia tak takut dengan tantangan Mahfud lantaran ia hanya takut kepada Tuhan.
"Mohon maaf, Pak Ketua alergi dikritik, malah serang balik (saya secara) personal. Saya kaget. Saya tidak komentari Bapak, saya diserang, saya diancam," ucap Arteria Dahlan.
"Saya dibilang menggertak. Tadi di sini, Pak Mahfud (sudah bilang) ke Arteria buat jangan gertak. Sekarang saya juga bisa gertak," tantang Arteria.
Saat menggertak Mahfud, Arteria menegaskan dirinya hanya takut kepada Allah. Menurutnya, hal itu juga sesuai yang sudah diajarkan Mahfud MD. Bahkan, Arteria secara frontal blak-blakan mengaku sudah siap jika hari itu menjadi hari terakhirnya.
"Enggak ada Pak di dunia yang saya takuti kecuali Allah. Prof (Mahfud) juga yang ajarin saya untuk enggak pernah takut. Kalau hari ini hari terakhir saya Pak, saya siap. Saya mewafakafkan diri kepada rakyat Pak, enggak apa-apa," tantang Arteria sekali lagi.
Kontributor : Armand Ilham